Kapolsek Pajo, Ipda. Rusnadin, SH mengatakan tindakan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam itu terjadi saat kacamata milik Kepala Desa Jambu, Muhtar Ismail dipakai bergilir oleh sejumlah warga yang hadir saat acara tahlilan wafatnya anak kepala desa setempat.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, bahwa kacamata milik Kepala Desa Jambu terakhir kalinya digunakan oleh Ahmad Landa. Untuk mengetahui keberadaan kacamata tersebut, Usman selaku pihak yang telah menyerahkan kacamata pada sejumlah warga, langsung mendatangi kediaman korban untuk menanyakan kacamata tersebut.
Namun korban sendiri justru mengajak Usman untuk ke rumah kades guna mengklarifikasi masalah kacamata tersebut. Saat depan rumah Kades, korban berdiri dengan sejumlah warga. Namun dalam rumah kades itu ternyata sudah ada pelaku dan pelaku sendiri merupakan menantu dari Kades Jambu.
"Tanpa bertanya, pelaku keluar rumah sambil menendeng sebilah parang langsung menganiaya korban hingga korban mengalami luka robek pada leher bagian belakang,"kata Kapolsek Pajo.
Melihat kejadian tersebut, sejumlah warga dan keluarga korban langsung menghubungi Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Jambu untuk mengantar korban ke Puskemas Desa Ranggo guna mendapat perawatan medis.
"Sementara sejumlah pihak keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Pajo. Setelah menerima laporan, kami kemudian langsung mengamankan pelaku dan kini pelaku telah ditahan di Mapolsek Pajo,"jelas Kapolsek Pajo.
Atas kejadian itu, Kapolsek Pajo memiinta pada pihak keluarga korban untuk menyerahkan seutuhnya kasus penganiyaan ini pada Kepolisian dan juga meminta kepada pihak keluarga korban untuk tidak main hakim sendiri.
"Luka yang dialami korban cukup parah, sehingga Puskemas Ranggo langsung merujuk korban ke RSUD Dompu'"jelas Kapolsek Pajo.(amin)
