Dompu,-Anggota kepolisian kembali dianiaya. Penganiayaan anggota kepolisian tersebut terjadi di wilayah hukum Polsek Pekat Kabupaten Dompu NTB. Kali ini menimpa Bripka Zytho Faudzul Arezhar, anggota yang bertugas di Polsek Pekat dianiaya dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) oleh seorang pelaku bernama S alias Ambo.
Sebelumnya, beberapa Minggu yang lalu seorang anggota Polsek Manggelewa mendapat perlakuan yang sama, korban dikeroyok oleh sekelompok pemuda mabuk hingga mengakibatkan anggota tersebut mengalami luka robek pada bagian kepala.
Kasi Humas Polres Dompu, IPDA. Akhmad Marzuki membenarkan hal tersebut. Dimana Bripka Zytho Faudzul Arezhar dianiaya oleh S alias Ambo (28) warga Desa Doropeti Kecamatan Pekat saat korban sedang mengamankan jalannya pertandingan semi final antara Kawinda FC VS Soritatanga FC.
"Seorang anggota Polsek Pekat dianiaya dengan menggunakan senjata tajam saat mengamankan jalannya pertandingan semi final sepakbola dilapangan Desa Doro Peti,"kata Akhmad Marzuki.
Kejadian tersebut pada saat pertandingan berlangsung, tiba-tiba terjadi perkelahian antar suporter kedua klub yang berlaga. Sebagai aparat Bripka Zytho Faudzul Arezhar berusaha mengamankan keributan tersebut, tanpa kompromi Ambo langsung melayangkan sebilah belati kearah korban. Setelah menusuk anggota Polri tepatnya dibagian telapak tangan kanan, Pelaku kemudian menganiaya salah satu warga yang bernama Uba Fendi yang juga ikut melerai. Akibatnya pergelangan tangan kanan Uma Fendi juga mengalami luka robek akibat tersabet senjata tajam milik pelaku.
"Dua korban dianiaya saat melerai perkelahian kedua suporter yang bertikai. Tanpa kompromi, Ambo langsung melayangkan belati kearah korban sehingga dua korban mengalami luka,"ungkap Marzuki.
Usai menganiaya korban, S alias Ambo kemudian melarikan diri. Sementara Bripka Zytho Faudzul Arezhar dan Uma Fendi langsung dibawa oleh anggota Polsek Pekat ke Puskemas Calabai untuk mendapat perawatan medis dan hingga saat ini terduga pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
"Kedu korban langsung dibawa ke Puskesmas Calabai, sementara pelaku langsung melarikan diri dan saat ini sedang dalam pengejaran,"jelas Marzuki.(amin)