Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman, didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Rahma Dudung Abdurachman serta para pejabat utama TNI AD melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Kodam XII/Tanjungpura Pontianak. Saat mendarat di Bandara Supadio Pontianak, Kasad beserta rombongan disambut oleh Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat, dan para pejabat utama Kodam XII/Tanjungpura. Saat kedatangan Kasad beserta rombongan juga disambut dengan tari adat Kalimantan Barat.
Kunjungan ke Bumi Khatulistiwa dalam hal ini wilayah Kodam XII/Tanjungpura merupakan bagian dari salah satu tekadnya sejak ia dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat untuk mengunjungi satuan-satuan jajaran sekaligus bertatap muka dengan prajurit yang dimulai dengan kunjungannya ke wilayah Indonesia bagian timur pada beberapa waktu lalu.
"Ini memang sudah tekad saya, pertama kali saya menjadi Kasad, mulai dari mengunjungi prajurit yang berdinas di Timur Indonesia dan sekarang giliran prajurit yang bertugas di wilayah Kodam XII/Tanjungpura. Seorang pemimpin ketika akan mengambil keputusan dan kebijakan maka harus melibatkan eselon terdepan (anggota), karena keputusan dan kebijakan itu akan berdampak kepada mereka. pemimpin yang baik itu yang dicintai anak buahnya, tapi yang lebih hebat lagi kalau pemimpin itu mencintai anak buahnya. Cek betul-betul di lapangan, karena meraka itulah ujung tombak kita. Utamakan kesejahteraan anak buah," tegas Kasad.
Pada bagian lain Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Rahmah Dudung Abdurrahman saat memberikan arahan di kepada Ibu-ibu Persit KCK Cabang LIV Batalyon Infanteri Mekanis 643/Wanara Sakti yang saat ini ditinggal tugas operasi
berbagai kegiatan Persit jangan sampai mengganggu tugas dan kewajibannya sebagai istri. Dengan atau tanpa adanya kita, organisasi Persit tetap dapat berjalan. Namun tanpa peran optimal dari istri, akan berdampak besar terhadap masa depan keluarga.
Hari Sabtu dan Minggu diusahakan tidak ada kegiatan Persit. Kalaupun ada yang sifatnya urgen atau mendesak. Kita tetap utamakan keluarga tapi jangan lupa juga tugas dan tanggungjawab sebagai anggota Persit. Persit itu fleksibel jadikan suami menjadi teman bicara dan tempat saling berbagi apabila ada masalah. Persit terus membudayakan sikap saling asah, asih dan asuh dalam kehidupan di satuan dan masyarakat.(LS)