Top Menu

DaerahNews

Pemkab Dompu dan Unram Kaji Pendirian Pendidikan Tinggi Vokasi

Redaksi
Rabu, 30 Maret 2022, Maret 30, 2022 WAT
Last Updated 2022-03-31T03:52:57Z
Mataram,-Bupati dan Wakil Bupati Dompu, Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan,ST,MT menghadiri rapat Pengkajian Pendirian Tinggi Vokasi di Kabupaten Dompu dan Universitas Mataram bertempat di Hotel Santika Mataram pada Rabu (30/03/22). 

Hadir pada kegiatan tersebut diantaranya, Bupati Dompu, Kader Jaelani, Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST. MT, Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu, Kepala BPKAD Kabupaten Dompu, kadis Dikpora Kabupaten Dompu ketua TP. PKK kabupaten Dompu serta pejabat lainnya. 

Sementara dari pihak Universitas Mataram dihadiri langsung Rektor Unram, wakil Rektor 1, bersama dua orang Dosen.

Bupati Dompu Kader Jaelani menyampaikan keinginannya untuk mendirikan pendidikan vokasi dibawah naungan Universitas Mataram dengan tiga jurusan yaitu Agribisnis, perikanan dan peternakan. 

Terkait dukungan sarana dan prasarana bahwa kabupaten Dompu sudah menyiapkan lokasi di Kecamatan Manggelewa, selanjutnya ada 1.500 orang lulusan SLTA sederajat yang menjadi potensi calon mahasiswa yang akan direkrut. 

Kata Bupati Dompu, dengan tersedianya Pendidikan vokasi ini diharapkan di Kabupaten Dompu tersedia tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan sumber daya yang handal, sehingga penyerapan tenaga kerja dapat direkrut dari penduduk Dompu sendiri dan tidak lagi mendatangkan tenaga kerja luar.

Sementara Rektor Universitas Mataram menanggapi bahwa untuk pendirian pendidikan vokasi ini dapat ditempuh beberapa opsi dalam proses pengurusan sampai terbentuknya di Daerah. Itu semua tergantung dari kerjasama kita semua antara pemerintah kabupaten Dompu dan universitas Mataram. Sebagai langkah awal segera dibentuk tim yang akan mulai bekerja untuk memproses pendirian pendidikan vokasi ini.

Dari hasil rapat pengkajian ini ada beberapa point yang disimpulkan yaitu membentuk tim terpadu dalam proses pendirian pendidikan vokasi, pendirian pendidikan Diploma II jalur cepat bersama SMK dan IDUKA(Industri dan Dunia Kerja), melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pemerintah pusat.(LS)

TrendingMore