Oleh: Firmansyah, S.Psi., M.MKes
Banyak dari pasangan suami istri dibanyak perannya mampu merawat eksistensinya sehingga terus bisa menikmati kehidupan yang membahagiakan bersama pasangannya.
Hal yang tidak dapat dipungkiri dengan bertambahnya usia membuat kehidupan seseorang akan mengalami banyak kemunduran dan perubahan dalam fungsinya.
Berbagai kemunduran dan perubahan tersebut juga dialami individu dalam kedudukannya sebagai pasangan suami dan istri.
Beberapa perubahan atau kemuduran dari seseorang terkait bergulirnya usia adalah menyangkut tiga aspek yaitu perubahan fisik, kognitif dan psikososial.
Dari ketiga hal itu tentu saja memiliki pengaruh yang berbeda pada masing-masing individu atau pasangan suami istri (pasutri).
Perubahan fisik, hal yang terjadi adalah kulit keriput, rambut memutih, gigi mulai tanggal dan postur tubuh yang terlihat semakin mengecil ataupun membungkuk.
Perubahan kognitif terkait penurunan kemampuan individu atau pasutri untuk mengingat atau menyimpan informasi yang baru.
Berikutnya perubahan psikososial. Perubahan psikososial merujuk pada perubahan minat, sikap, keyakinan diri dan peran dilingkungan sosialnya.
Dari ketiga perubahan yang terjadi sangat dibutuhkan adanya daya dukung yang baik dari individu atau pasutri untuk bisa beradaptasi.
Kemampuan pasutri beradaptasi dengan baik dengan ketiga aspek perubahan tersebut membuatnya mampu menjaga eksistensinya walau di usia senja.
Peran Pasutri Rawat Stamina Pasangannya
Persoalan sepele namun berpengaruh penting bagi keharmonisan berumah tangga adalah bagaimana pasutri di rumah tangga dapat saling mendukung dalam menjaga, memelihara dan menumbuhkan stamina pasangannya.
Kehidupan berumah tangga akan nampak bergairah dan membahagiakan ketika masing-masing pasutri (suami istri) dalam banyak perannya bisa saling menumbuhkan stamina pasangannya.
Guna menjaga stamina agar terus tumbuh dan membuat keharmonisan hubungan suami istri terus berjalan dengan baik pasutri bisa melakukan hal-hal sebagai berikut;
1. Saling Terbuka
Komunikasi antara pasutri dalam rumah tangga menjadi penting dilakukan dalam membina rumah tangga. Jika mengalami masalah, seperti sulit menemukan waktu yang tepat untuk berhubungan intim atau tidak dapat mencapai klimaks, sebaiknya bicara langsung dengan pasangan.
2. Tetap Merasa Seperti Pengantin Baru
Tidak ada salahnya untuk selalu merasa seperti pengantin baru alias tetap menjaga keromantisan dengan pasangan. Misalnya, pasangan meluangkan waktu bersama untuk berduaan, meski hanya sekadar makan malam, jalan bareng, atau piknik bersama pasangan (quality time).
3. Senantiasa Berdoa dan Beribadah
Disiplin berdoa dan beribadah kepada Allah SWT menjadi hal penting untuk dilakukan pasutri dalam rumah tangga. Dengan berdoa dan beribadah secara tertib membuat kehidupan rumah tangga terus dirahmati dan diberkahi oleh yang maha kuasa.
Demikian kupasan ini, semoga ada manfaatnya bagi kita semua dalam membangun keluarga atau rumah tangga yang sakinah ma waddah warrahmah.
Penulis: Firmansyah, S.Psi. M.MKes, Konsultan Psikologi dan juga sebagai Koordinator Sub Bagian Komunikasi Pimpinan Setda Dompu.
Referensi:
1. Https.www.healthdetik.com
2. Https.www.hallodoc.com.