Dompu,-Kegiatan Bimbingan Tekhnik atau Bimtek dan simulasi Pemungutan serta penghitungan suara dengan aplikasi rekapitulasi penghitungan suara secara elektronik (sirekap) yang dilaksanakan Sabtu (28/11) sekitar pukul 08.00 wita di hotel balumba Lakey beach Desa Huu Kecamatan Huu Kabupaten Dompu NTB, berjalan khidmat.
Kegiatan yang digelar oleh KPUD Dompu dalam rangka menghadapi pemilukada 09 Desember 2020 tersebut diikuti oleh seluruh PPK Kecamatan Se kabupaten Dompu dengan tujuan memberikan pemantapan terhadap PPK terkait dengan proses penghitungan dan rekapitulasi suara.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua KPU Dompu, Arifudin SH, Dandim 1614 Dompu, Letkol Inf. Ali Cahyono, S. Kom, Ketua Divisi Hukum dan pengawasan, Agus Setiawan, Ketua Divisi Teknis penyelenggaraan, Anshori, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan, Pemilih, PARMAS, Sulastri, SE, Ketua Divisi Program dan data, Yaser, Ketua PPK, Sekertaris beserta Anggota PPK sekitar 50 orang.
Revisi Tekhnis KPUD Dompu, Ansori yang didampingi Umu Kalsum bersama Kasubag Devisi Tekhnis, Farhan mengupas tentang pentingnya Kegiatan bimtek yang dilaksanakan selama dua hari ini dengan materi tentang Sistem Aplikasi Sirekap. Karena materi ini perlu dipahami oleh PPK tentang tata cara menghitung dan merekap suara Pemilukada yang telah difiniskan sehingga dengan aplikasi ini PPK diharapkan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar.
"Tata cara penggunaan aplikasi ini sangatlah penting makanya kita melakukan bimtek pada PPK dan anggotanya agar mereka pahami sehingga penerapan dilapangan nantinya dapat terlaksana dengan baik dan benar,"kata Ansori.
Selain itu, Agus Setiawan, SH selaku Divisi Hukum dan perundang undangan KPUD juga menyampaikan materi Tentang penerapan perundang undangan PKPU Nomor 9 tahun 2018 dan Perubahan PKPU Nomor 19 tahun 2020.
Dandim 1614 Dompu, Letkol Inf. Ali Cahyono, S.Kom pada kesempatan itu juga mengharapkan kepada peserta bimtek agar dapat memahami apa yang telah disampaikan karena itu akan dijadikan sebagai dasar untuk melaksanakan tugas dalam pelaksanaaan pilkada serta mampu menyelesaikan masalah yg terjadi pada saat pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.
"Pada saat pemungutan dan penghitungan suara yang berhak berada didalam TPS adalah penyelenggara, pengawas dan para saksi yg telah mendapatkan mandat dari paslon dengan dibuktikan adanya surat mandat,"harap orang nomor satu di Makodim Dompu ini.
Dijelaskan Dandim, apabila ada permasalahan pada saat pemungutan dan penghitungan suara agar segera diselesaikan sebelum dilanjutkan pada tahapan selanjutnya sehingga permasalahan tidak berkembang.
Selain itu, para penyelenggara dan pengawas pemilu harus bersikap profesional, tegas dan jangan terpengaruh oleh adanya tekanan tekanan dari para peserta pemilu serta mempedomani protokol kesehatan Covid 19.
"semoga pelaksanaan pilkada Kabupaten Dompu ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai,"jelas Dandim.
Sementara Ketua KPUD Dompu, Arifudin, SH menyampaikan bahwa Logistik Pilkada rencananya akan didroping ke masing masing kecamatan pada hari Senin tanggal 30 November 2020. Dan setelah giat ini selesai nanti akan dibuatkan jadwal Bimbingan Tekhnis untuk PPS dan KPPS.
"Selesai kegiatan ini, kita akan kembali membuat jadwal bimtek untuk PPS dan KPPS,"tandas mantan wartawan Dompu ini.
Selesai pemaparan oleh para pihak KPUD dan Dandim, dilanjutkan dengan kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi suara denga aplikasi Sirekap yang di pimpin langsung oleh Irfan selau Ketua PPK Kecamatan Woja. Dan kegiatan tersebut selesai pada pukul 14.00 wita.(Amin'k)
