Hasil Orasi tersebut Bukannya mendapat Penjelasan Dari Bupati Bogor (Ade yasin) Namun salah satu Jurnalis yang sedang melakukan Orasi mendapat perlakuan Kurang baik dari salah satu rekan SATPOL PP, kejadian berawal dari rekan media Berinisial MG, saat menyampaikan Orasi dengan mengucapkan "Eksekutif Biadab",
Namun selesai ucapan tersebut, salah satu rekan dari Satpol-pp Tidak Terima Dengan Ucapan yang di ucapkan MG dan terjadilah penamparan terhadan MG dan aksi Saling dorong mendorong pun tak terhindarkan. bahkan nyaris terjadi bentrok fisik terhadap peserta aksi lainnya.
Kejadian berlangsung tepatnya di depan kantor Bupati kabupaten Bogor, dalam hal ini tentu sangat mengecewakan Insan Pers karna tujuan utama para Insan Pers bukan lah tindakan Frontal, Anarkis, atau pun Aroganisme, Melainkan hanya meminta Klarifikasi dari orang nomor satu di kabupaten Bogor, Yang Diduga telah melecehkan profesi Jurnalis sebagai kontrol sosial.
Aksi Para Jurnalis Bukanlah upaya ingin menjatuhkan atau membuat kegaduhan di tengah maraknya virus Covid 19 ini, bahkan aksi para Jurnalis tetap melakukan Prokes. termasuk menggunakan masker dan menjaga Jarak,
AM.Arieful Zaenal Abidin ketua umum Persatuan Pers Bersatu (P2B) Menanggapi insident dan perlakuan kasar dari oknum Satpol PP terhadap Rekan Jurnalis saat ber Orasi,
"Seharusnya tidak perlu terjadi, karna apapun ucapan Rekan kita itu lebih mewakili rasa kekecewaan mereka terhadap Bupati Bogor yang telah berstatman tak pantas terhadap Insan Pers," Ucap. AM.Arieful Zaenal Abidin.
Lanjut AM.Arieful Zaenal. Bagi kami kata Biadab masih menyakitkan kata Wartawan BODREX yg di ucapkan oleh orang nomor satu di kabupaten Bogor itu, dan apa yg di ucapkan Bupati Bogor (Ade Yasin) sudah menciderai hati Insan Pers di manapun berada," AM.Arieful Zaenal Abidin ketua umum Persatuan Pers Bersatu (P2B)
