Hadir dalam kegiatan itu yakni, Bupati Dompu yang diwakili oleh Asisten 1, H. Burhan, SH, Kepala Kemenag Kabupaten Dompu, Drs.H.Syahrir M.Si, Ketua FKUB Kabupaten Dompu, Dahlan HAR, Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Dompu, Kejaksaan Negeri Kabupaten Dompu, Dandim 1614/Dompu yang diwakili oleh Pasi Intel, Kapten Inf. Ibrahim, Kapolres Dompu diwakili oleh Kasat Intelkam, Iptu. Makrus, S.Sos, Kepala Kesbangpol, Lurah Dorotangga dan perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda setempat.
Pada kesempatan pertama, Ketua FKUB Kabupaten Dompu, Dahlan HAR menyampaikan, Kelurahan Dorotangga harus dijadikan contoh bagi Kelurahan maupun Desa yang ada di Kabupaten Dompu karena dilihat dari tingkat kerukunan agamanya sangat baik sehingga kehidupan antar beragama dinilai sangat rukun tanpa adanya perbedaan.
"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan akan makin mempererat tali silaturahmi dan dapat menambah wawasan tentang arti kehidupan toleransi antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari,"ucapnya.
Sementara Bupati Dompu melalui Asisten 1 Setda Dompu, H. Burhan, SH menjelaskan, Kelurahan Dorotangga sejak 1 hingga 2 dekade ini dipilih oleh FKUB Kabupaten Dompu sebagai Kelurahan terbaik dalam tatanan hidup bertoleransi antar umat beragama.
"Hal ini harus dijadikan sebagai contoh bagi Kelurahan maupun Desa lain yang ada di Kabupaten Dompu,"jelasnya.
Menurut Burhan, FKUB Kabupaten Dompu merupakan wadah penyelesaian permasalahan terkait perpecahan antar umat beragama dengan melibatkan instansi terkait.
"Kita semua hidup dinegeri yang kaya dengan beragam yang memegang teguh nilai pancasila dan menyatukan kita untuk hidup berdamai. Mari secara bersama kita sosialisasikan kepada keluarga, kerabat dan masyarakat bahwa pentingnya kita hidup untuk saling menghargai perbedaan,"ujarnya.
"Kedepan kita akan sosialisasikan kesemua Kelurahan maupun Desa terkait moderasi beragama di Kabupaten Dompu ini. Kita juga harus tetap selalu waspada dengan covid 19 dan kita harus patuhi anjuran Pemerintah untuk melakukan vaksin guna terhindar dari covid 19,"ucapnya.
Kepala Kemenag Kabupaten Dompu, Drs.H.Syahrir M.Si mengungkapkan, jika kerukunan beragama tidak stabil ketertibanya maka segala aktivitas sehari hari tidak bisa berjalan dengan normal oleh karena itu mari kita sama sama saling menghargai suatu perbedaan.
"Mengapa negara Indonesia ada moderasi beragama karena dinegara kita berbagai ragam agama sehingga kita perlu merubah pola pikir kita dengan hidup bersama walaupun berbeda,"ungkapnya.
Untuk diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk membangun pola pikir kita untuk saling menghargai perbedaan agama dengan tidak mencela, mencaci maki agama lain.
Setiap pemeluk agama harus memandang pemeluk agama lain sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan dan saudara sebangsa. Setiap pemeluk agama harus memperlakukan pemeluk agama lain dengan niat dan sikap yang baik, empati, penuh kasih sayang, dan sikap saling menghormati.(az)
