Dompu,-Porang merupakan salah satu komoditi yang masuk dalam program Jarapasaka yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Dompu NTB, Aby Kader Jaelani-H. Syahrul Parsan,ST,MT (AKJ SYAH).
Program yang sudah membumi di tanah Nggahi Rawi Pahu ini sudah banyak dilakukan penanaman oleh petani yang ada di Kabupaten Dompu, salah satunya dari seorang anggota TNI yang bertugas di Makodim 1614/Dompu, Serda Dedi Jaya Atmaja.
Menurut Serda Dedi, Porang dengan jumlah 45.000 pohon yang ditanaminya sejak awal tahun 2020 lalu pada tanah seluas 1,5 hektar tersebut, berdiri tegak dan tumbuh subur dibawah pohon jati, dan sekitar bulan April 2022 mendatang Porang tersebut akan mulai dilakukan panen perdana.
"Pada kegiatan panen perdana nantinya, Insyaallah kami akan mengundang langsung Bapak Bupati Dompu, Bapak Dandim dan Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu untuk melakukan panen perdana,"ujar Bang DJ sapaan akrab Serda Dedi Jaya Atmaja.
Bang DJ berharap, kedepannya agar pemerintah daerah dapat mendatangkan investor untuk membeli hasil panen dan membangun gudang penampungan porang di Kabupaten Dompu.
"Kami juga berharap agar dalam pembelian bibit porang dapat membeli langsung ke petani agar petani bisa diperdayakan,"harap Bang DJ.
Hal senada juga disampaikan oleh H. Syamsuddin. Petani jagung yang menatap di Desa Karamabura Kecamatan Dompu ini mengaku kagum dengan tanaman Porang yang ditanami oleh Serda Dedi Jaya Atmaja ini. Dimana Porang yang ditanami pada tanah bukitan ini tumbuh subur dan dilihat dari pertumbuhannya maka akan menjanjikan hasil panen yang sangat memuaskan.
"Saya bersama keluarga sudah mantapkan untuk pengalihan penanaman dari jagung ke Porang karena saya sudah bandingkan, biaya penanaman jagung hingga masa panen membutuhkan biaya yang sangat besar, jika dibandingkan dengan biaya penanaman porang. Jujur, anggaran yang kami gunakan untuk penanaman jagung saja kami dapatkan dari pinjaman bank dan tanpa kami memikirkan dampaknya,"aku H. Syamsuddin.(met)