Dompu,-"Lokasi dimana LP2DPM bekerja dengan Masyarakat, KTH So Ati Lembo, Pemdes, Pemkec, Pemkab dan Pemprop untuk melaksanakan Program Building Community Ressilience Againts Climate Change (BUCRACCE) ditemukan kelompok karang dan batu-batuan yang mirip dengan sebuah kampung tempat tinggal dan diduga pernah ditempati oleh manusia,"demikian kata Ir. Muttakun melalui akun Facebook nya "Muttakun Rumah Aspirasi Kita".
Apakah nama Kelompok Hutan (KH) Pajo di Register Tanah Kehutanan (RTK) 63 ?
Dijelaskan Ketua Komisi I DPRD Dompu ini bahwa itu merupakan sebuah nama yang menunjuk pada lokasi kawasan hutan yang berada di Desa Manggeasi Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu NTB dengan kode wilayah menurut Kemendagri 52.05.01.2014 dengan kode pos 84219 yang berbatasan langsung di bagian timur dengan Kabupaten Bima (Dena - Sila) ini adalah pernah menjadi kampung nya para raja di Dompu, wallahu a'lam bishawab.
"Yang pasti disitu banyak ditemukan banyak batu karang yang mirip sebuah tempat teduh dan tempat tidur serta tempat duduk atau kursi yang diduga merupakan bekas kehidupan manusia yang pernah ada sebelumnya,"jelas Muttakun.
Untuk mengetahui hal ini, Lanjut Muttakun, tentunya diperlukan penelitian oleh arkeolog untuk memastikan bahwa fakta-fakta adanya beberapa gua dan batu yang mirip kursi dengan sumber mata air yang persis ada di sekitar gua dan batu yang mirip kursi ini adalah merupakan sebuah kampung yang pernah menjadi tempat kehidupan manusia sebelumnya, mungkin ratusan bahkan ribuan tahun sebelum adanya kehidupan manusia saat ini.
Jika itu benar adanya, ucap Muttakun, maka kawasan hutan di So Ati Lembo Desa Manggeasi yang sudah rusak itu maka harus menjadi attensi bersama untuk melakukan upaya penyelamatan dengan melakukan penanaman kembali dengan pohon-pohon berkayu maupun buah yang diharapkan bisa sekaligus menjadi destinasi wisata budaya selain wisata alam dan agro wisata.
"Mari kita semua dukung Pemdes, Pemkec, Pemkab dan Pemprop untuk mengembalikan fungsi hutan di So Ati Lembo Desa Manggeasi sebagai penyangga kehidupan manusia apalagi diduga pernah menjadi sebuah tempat kehidupan manusia,"ajak Muttakun.
Muttakun menyampaikan, pernah mendengar ada narasi Raja Pajo dalam diskusi di medsos bahkan juga dipakai dalam sebuah akun FB. Apakah penggunaan nama Raja Pajo ini ada kaitannya dengan nama sebuah kehidupan dari Raja Pajo, kalau betul ada kaitannya maka bisa jadi lokasi So Ati Lembo dimana ditemukan banyak batu-batu karang yang berbentuk goa termasuk batu yang mirip seperti kursi itu, tentu akan mendukung dan memperkuat hipotesis kita bahwa lokasi tersebut memang pernah menjadi tempat sebuah kehidupan manusia.
"Lepas dari soal batu yang mirip kursi dan batu karang yang mirip tempat tinggal manusia, maka penting bagi kita agar tetap bisa menjaga dan bersahabat dengan alam atau hutan yang menjadi ciptaan Allah SWT yang memang sudah diperintahkan kepada kita untuk memelihara dan menjaganya dari kerusakan,"imbuh Muttakun.(amin)