Top Menu

DompuNews

Wabup Bersama Ketua DPRD Dompu Tanam Pohon Buah-Buahan

Redaksi
Jumat, 17 Juni 2022, Juni 17, 2022 WAT
Last Updated 2022-06-17T13:49:29Z
Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST., MT bersama Ketua DPRD, Andi Bachtiar, A.Md.Par saat kegiatan penanaman pohon buah-buahan.

Dompu,-Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST., MT bersama Ketua DPRD, Andi Bachtiar, A.Md.Par mengapresiasi penanaman pohon buah-buahan oleh Pemerintah dan masyarakat Desa Manggenae Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu Provinsi NTB.

Apresiasi dimaksud disampaikan H. Syahrul Parsan dan Andi Bachtiar saat menghadiri acara “Launching Program Ketahanan Pangan Desa dan Ketahanan Terhadap Perubahan Iklim Berbasis Agroforesty Melalui Program Pariwisata Buah Payung Hijau pada Jum’at (10/06) di Desa Manggenae.

“Apa yang dilakukan tersebut dapat menjadi contoh bagi kades dan masyarakat lainnya guna melakukan hal yang sama yaitu dengan mananami hutan disekitarnya dengan buah-buahan,"kata Wakil Bupati Dompu.

Lanjut Wabup, penanaman pohon buah-buahan menjadi salah satu upaya penting yang harus dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat guna menjaga ketahanan pangan, dengan tersedianya buah-buahan masyarakat dapat mengkonsumsi beraneka buah-buahan yang membuat gizi masyarakat bisa terpelihara dengan baik kemudian juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, karena buah-buahan yang ditanam bisa dijual ke pasaran.

Ditambahkan Wabup, apa yang dilakukan ini merupakan bentuk dukungan atas berbagai program pemerintah seperti Program Dompu Berjasa (Jum’at Bersih, Sabtu Hijau dan Minggu Sehat) dan dalam mewujudkan Visi Dompu Mashur (Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius).
Wabup juga menyebut bahwa ketahanan pangan sebagai hal yang pokok untuk diupayakan. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar, tentu saja membutuhkan ketersediaan pangan dengan kondisi yang cukup.

“Sering dengan stock pangan yang tidak mencukupi menyebabkan terjadinya gejolak sosial maupun politik, hal tersebut dipicu oleh kelangkaan dan naiknya harga pangan, dengan kondisi ini menyebabkan masalah pangan menjadi hal sensitif dan memiliki dimensi sosial yang luas, sehingga perlu diupayakan secara luas untuk ketersediaannya.

Wabup juga mengungkapkan, ketahanan pangan desa adalah suatu keadaan atau kondisi dimana telah terpenuhinya kebutuhan pangan secara umum bagi masyarakat di tingkat desa.

“Ketahanan pangan desa harus dianggarkan melalui dana desa sesuai dengan Perpres Nomor 104 tahun 2021 tentang Rincian APBN yang salah satunya memerintahkan penggunaan dana desa tahun 2022 untuk mendukung ketahanan pangan, karena ketahanan pangan merupakan prioritas dalam RPJMN 2022-2024 sesuai Perpres Nomor 18 tahun 2021,"ungkap Wabup.
Untuk program ketahanan pangan desa, anggarannya akan disiapkan melalui dana desa adalah sebesar 20%, dana ini digunakan untuk membiayai semua kegiatan yang menunjang ketahanan pangan desa baik untuk pengadaan sarana fisik maupun kegiatan yang sifatnya budidaya dan pengolahan pasca panen.

“Kementerian Desa PDTT sendiri melalui Permendesa PDTT Nomor 7 tahun 2021 mengatur penggunaan dana desa untuk program ketahanan pangan,"tegas Wabup.

Ditambahkannya, di daerah ini melalui Dinas PMPD dan tenaga ahlinya telah melakukan pengawasan terhadap perencanaan penggunaan dana desa untuk mengalokasikan 20% anggaran kegiatan ketahanan pangan desa.

“Desa Manggena’e adalah salah satu desa yang telah mengalokasikan 20% dari anggaran dana desanya untuk program dan kegiatan ketahanan pangan desa,"ujar Wabup.
Diakhir sambutannya Wabup menyampaikan himbauan agar Kades dan masyarakat Desa Manggenae tidak hanya bersemangat dalam hal menanam namun juga ikut ambil bagian dalam merawat dan memelihara pohon yang ditanam sehingga memberikan hasil yang berdampak bagi peningkatkan gizi keluarga dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.`

“Saya menghimbau Kades dan masyarakat Desa Manggenae selain bersemangat dalam hal menanam, juga harus bersemangat dalam merawat, menjaga dan memelihara pohon yang ditanam sehingga kedepannya berdampak yang baik bagi peningkatan gizi dan pendapatan masyarakat,"imbuhnya.

Sementara Ketua DPRD Dompu, Andi Bahtiar, A.Md.Par dalam penyampaiannya menyampaikan, apa yang dilakukan Kades dan masyarakat Desa Manggenae menanam pohon buah-buahan dihutan sekitarnya merupakan langkah positif dan layak dicontoh oleh Kades dan masyarakat dasa lainnya.

“Apa yang dilakukan Kades dan masyarakat desa Manggenae adalah hal positif selain untuk menjaga ketahanan pangan juga dilakukan untuk mengembalikan fungsi hutan sebagai tempat penahan erosi dan penyimpan air,"ucap Andi.
Ditambahkannya, masyarakat desa lainnya harus bisa mencontohi apa yang telah dilakukan oleh masyarakat bersama Pemerintah Desa Manngenae yang memanfaatkan hutan disekitarnya dengan menanami pohon buah-buahan ini.

Kepala Desa Manggenae, Ikraman saat menyampaikan laporannya menyebut desanya telah merencanakan lahan seluas 32 Haktar yang secara khusus akan ditananami dengan pohon buah-buahan yang antara lain durian, kelengkeng, rambutan, sawo, adpokat dan lainnya yang menjadi bagian dari program peningkatan ketahanan pangan masyarakat.
“Dalam hal penanaman pohon buah, kami telah merencanakan lahan seluas 32 Haktar dengan memanfaatkan hutan di sekitar dan saat ini kami memulainya dengan menanami dengan pohon durian,"bebernya.

Lanjutnya dengan upaya ini kami selaku Kepala Desa berharap selain mencukupi gizi masyarakat juga berdampak yang baik bagi peningkatan perekonomian masyarakat dan juga pengembangan pariwisata desa khususnya dalam bidang agrowisata dengan mimpi kedepannya di areal sekitar penanaman pohon buah menjadi pasar buah bagi masyarakat.(amin)

TrendingMore