Oleh : Firmansyah, S.Psi., M.MKes
Pensiun bukan menjadi alasan untuk tidak produktif. Individu walau sudah purna tugas (pensiun) dia tetap bisa produktif melakukan berbagai hal dilingkungan sosialnya.
Pensiun juga bukanlah sesuatu hal yang harus dikhawatirkan. Memasuki masa pensiun dengan penuh bahagia (menyenangkan) berdampak yang baik bagi banyak aktivitas yang dilakukan.
Ada banyak bukti yang bisa menjelaskan seseorang yang memasuki pensiun dengan bahagia membuat seseorang bisa melakukan banyak hal yan baik tidak hanya untuk diri sendiri namun juga untuk orang lain.
Berbeda halnya dengan seseorang yang merasa tidak bahagia saat memasuki pensiun. Ketidak bahagiaan tersebut membuat yang bersangkutan merasa takut, khawatir, dan sedih.
Perasaan tidak bahagia tersebut menghalanginya untuk berbuat banyak hal yang positif. Ketidakbahagiaan juga membuat potensi diri seseorang tidak bisa dieksplour secara baik.
Pensiun yang dilakoni secara bahagia akan mendorong individu tetap bisa produktif dalam banyak hal. Rasa bahagia tersebut membuatnya mampu tampil percaya diri.
Ada baiknya bagi kita semua saat memasuki masa pensiun bisa berbahagia untuk menjamin berbagai potensi bisa tumbuhkembang sebagaimana yang diharapkan.
Perasaan tidak bahagia saat pensiun berdampak yang negatif bagi diri sendiri. Kondisi ketidakbahagiaan ini sebisa mungkin dapat dicegah dan dihindari. Adapun dampak negatif ketidakbahagiaan tersebut adalah;
Kehilangan minat, emosi yang tidak terkontrol, sulit berkonsentrasi, perubahan pada nafsu makan, lebih mudah sakit, sulit tidur, merasa tidak berguna dan sulit mengambil keputusan.
Berbahagia disaat pensiun membuat seseorang punya perasaan yang positif baik pada diri sendiri maupun orang lain disekitarnya, percaya pada kemampuan diri sendiri, mampu menatakelolo emosi, berperspektif luas terkait pengembangan diri saat pensiun, kemudian juga berkemampuan untuk bisa hidup sehat.
Prakteknya kebahagiaan itu bisa diwujudkan dengan hal yang sederhana semisal memberikan keyakinan kepada diri sendiri sebagai sosok yang masih bisa berbuat dan juga mensupport-nya sebagai sosok hebat dan bermanfaat.
Demikian, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua terutama bagi Ayahanda dan Ibunda yang akan purna tugas (pensiun) untuk bisa bahagia dan produktif dengan berbagai aktivitasnya.
Penulis: Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi "Buah Hati", juga sebagai Koordinator Sub Bagian Komunikasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Dompu dan aktif sebagai Anggota PPM Kabupaten Dompu.(***)
