Dompu,-Pencarian Muhammad Rabiah, bocah yang baru menginjak usia 12 tahun, yang menjadi korban diduga terjun dan hilang terseret arus banjir, terpaksa dihentikan sekitar pukul 17.30 wita tadi. Pencarian akan kembali dilanjutkan pada Sabtu (01/02/25) besok pagi.
Tim gabungan yang menyisir aliran sungai dibantu puluhan warga dalam pencaharian terhadap korban pada Jumat tadi, tidak membuahkan hasil. Selain 2 perahu karet dan fiber yang diturunkan pertama, Basarnas dan BPBD Kabupaten Dompu kembali menurunkan 1 perahu karet lagi untuk membantu personil dalam mencari korban ditengah derasnya arus sungai.
Selain perahu karet, warga yang ikut membantu pencarian juga menggunakan batang pisang.
Sementara warga dan keluarga korban dari Kelurahan Simpasai tetap stand by berada di jembatan Dusun Bolonduru Desa Wawonduru untuk menyaksikan proses pencarian Muhammad Rabiah oleh tim gabungan tersebut.
Pencarian dilakukan dalam 2 regu yakni regu 1 personil menggunakan 2 perahu karet yang ditumpangi oleh personil BPBD, Basarnas dan anggota TNI dan menyusuri arus sungai mulai dari jembatan Dusun Bolonduru hingga menuju muara Desa Mbawi, sementara regu ke 2 menggunakan 1 perahu karet yang ditumpangi oleh Basarnas dan anggota Brimob menyusuri arus sungai mulai jembatan Desa Wawonduru dan berakhir di jembatan Dusun Bolonduru.
Plt. Kepala BPBD Kabupaten Dompu, Yani Hartono yang dikonfirmasi media ini dilokasi pencarian mengatakan, tim gabungan akan terus mencari korban dengan menyusuri sepanjang aliran sungai. Hingga kini tim belum menemukan korban walaupun tim gabungan telah menurunkan 3 perahu karet sebagai alat bantu untuk pencarian korban.
"Pencarian memang ada kendala karena arus sungai sangat deras. Namun upaya yang dilakukan tim sangatlah antusias,"kata Yani.
Yani menyampaikan, pencarian hari ini terpaksa dihentikan sementara karena waktu sudah mulai gelap sehingga pencarian akan kembali dilakukan pada Sabtu pagi besok.
"Kita akan kembali melakukan pencarian pada Sabtu pagi besok,"ujar Yani.(amin)
