Dompu,-jelang H-1 pemilukada kabupaten Dompu, sejumlah apatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Dompu NTB, di duga kuat banyak yang terlibat politik praktis. Hal itu sangat nampak di sejumlah wilayah dikabupaten Dompu. Bahkan ironisnya lagi, sejumlah ASN dari kalangan kepsek diduga kuat banyak mengintervensi sejumlah guru untuk mencoblos salah satu Paslon. Hal tersebut diakui oleh suami salah satu guru honorer yang mengajar pada salah satu dunia pendidikan yang ada di Kecamatan Kempo.
Mantan aktivis Dompu yang meminta namanya untuk tidak dikorankan mengaku isterinya yang berprofesi sebagai guru honorer pada salah satu sekolah di kecamatan Kempo ini mengaku bahwa isterinya mendapat intervensi dari oknum kepseknya dan meminta agar isterinya dipaksa mencoblos salah satu Paslon yang ada di kabupaten Dompu.
"Seminggu yang lalu isteri saya mengakui kalau dirinya di intervensi oleh kaseknya agar dapat mencoblos salah satu Paslon yang dijagokan kepsek. Sebagai bawahan isteri saya hanya mengiyakan saja. Cuman dalam hal ini saya tidak mau persoalkan karena isteri saya masih mau mengajar ditempat itu,"ujarnya.
Selain itu, sejumlah sumber berita yang tidak mau namanya juga dikorankan mengaku, ada oknum ASN yang juga ikut terlibat dalam money politik untuk memberikan uang pada sejumlah warga dengan kode harus mencoblos Paslon yang dijagokan tersebut."kita tidak tau berapa besar uang yang dibagikan itu tapi yang jelas kita tau oknum ASN yang menjalankan uang pada sejumlah warga, aksi money politik itu dilakukan tengah malam,"aku sejumlah sumber berita tersebut pada media ini.(Amin'k/Mul)