Dompu,-simpang siur persoalan yang ada terkait pembangunan RS Pratama yang berada di Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu NTB, akhirnya dijawab oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu.
Hj. Iris Juita Kastianti, SKM, MMKes selaku pemegang kendali pada Dikes mengatakan, proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama Manggelewa Kabupaten Dompu, sudah tuntas dikerjakan. Proyek yang dibangun dengan menggunakan anggaran APBD Dompu tahun 2017 sebesar Rp 17 miliar ini, dikerjakan oleh CV SA dari Makassar Propinsi Sulawesi Selatan.
"Proyek ini sudah lama dikerjakan dengan tuntas dengan anggaran Rp 17 Miliar yang bersumber dari APBD Dompu Tahun 2017. Jadi tidak ada Persoalan pada proyek tersebut,"kata Umi Iris saat ditemui Lintas Samudera.com diruang kerjanya kemarin.
Ditanya soal dugaan ada temuan dibalik proyek pembangunan RS Pratama Manggelewa ? Kepala Dikes mengaku persoalan pembangunan gedung baru RS Pratama Manggelewa dan pengadaan APD memang menghabiskan anggaran Miliaran rupiah, tapi terkait dengan temuan itu semuanya sudah diselesaikan oleh pihak Kontraktor.
"Memang benar ada temuan dari kegiatan proyek itu sekitar Rp 700 juta, tapi anggaran itu sudah dikembalikan oleh pihak Kontraktor dan itu berdasarkan informasi yang saya terima dari Kuasa Pengguna Anggaran pak Maman SKM, M.Kes,"ungkap Kadikes.
Dikatakan Kadikes, mengenai pembangunan RS Pratama, sempat ada laporan bahwa gedung RS Pratama tersebut berpotensi roboh pada lantai duanya. Sementara fisik bangunan RS Pratama Manggelewa tidak memiliki lantai dua dan tangganya pun tidak ada."Sesuai dengan gambarnya, bangunan itu memang tidak ada lantai dua,"kata Kadikes.
Selain itu Kadikes juga mengakui bahwa sebelumnya, pihak dari Unram sudah datang untuk mengecek seberapa jauh kekokohan bangunan RS Pratama Manggelewa."Mereka sudah turun mengecek secara langsung RS itu,"katanya.(amink)