Top Menu

kejadianNews

Kenapa Bisa Ada Setrum Dipagar RM.Karunia ?

Redaksi
Jumat, 19 Maret 2021, Maret 19, 2021 WAT
Last Updated 2021-03-19T08:25:07Z
Dompu,-Malang, nasib dua orang pemuda Rasul (35) dan Aris Satria Utomo alias Aris (24) harus merenggang nyawa akibat sengatan arus listrik di sebuah Rumah Makan Karunia Lombok tepatnya di Jalan Udang No. 4 Kelurahan Bali Satu, Kecamatan Dompu, Depan Kantor Dinas Kesehatan Dompu, Kamis (19/3/2021) sekira pukul 23.15 Wita.

Pertanyaan nya kenapa bisa ada setrum dipagar rumah makan Karunia, apakah sengaja dipasang atau tidak ? Namun pertanyaan itu belum bisa terjawab.

Namun berdasarkan keterangan dari Kapolres Dompu melalui Paur Subbag Humas, Aiptu Hujaifah bahwa insiden mengenaskan ini pertama kali menimpa Rasul ditemukan terlentang dan menempel di pagar rumah yang terbuat dari besi. Tiba-tiba datang Aris diduga anak pemilik rumah makan Karunia mencoba menyelamatkan. Namun, nahas ia juga ikut tersengat arus listrik. 

Keduanya diketahui merupakan warga Kelurahan Bali Satu dan bertugas di kantor yang sama, Rasul diketahui sehari-hari bertugas sebagai Penjaga Kantor, sementara Aris bertugas sebagai staf di Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu.

Dari keterangan saksi, diantaranya keluarga korban yang dihimpun petugas, sekitar pukul 23.15 wita Wati Kurniati alias wati (Bibi dari Aris) mendengar teriakan dari luar rumahnya. Wati menyuruh Aris keluar untuk melihat sumber suara. Lagi-lagi terdengar teriakan yang sama kembali didengar oleh Wati.
Wati kemudian memanggil Ahmad Awahab alias Ahmad (Ayahnya Aris) untuk keluar melihat situasi. Namun, betapa kagetnya saat mereka melihat anaknya Aris tergeletak di samping pagar rumah dan Rasul terlentang menempel di pagar rumah yang terbuat dari besi itu. Sontak keduanya berteriak histeris memanggil untuk meminta pertolongan.

Warga sekitar yang berdatangan langsung mengevakuasi Aris ke Rumah Sakit sekira pukul 23.45 Wita untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya, nyawa Aris tidak bisa diselamatkan.

Sementara jasad Rasul baru bisa dievakuasi setelah petugas PLN tiba di lokasi sekira pukul 23.55 Wita untuk mematikan arus listrik. Meski Rasul dinyatakan meninggal di tempat usai olah TKP, petugas tetap membawa jasadnya ke Rumah Sakit untuk divisum.

Usai dilakukan pemeriksaan, kedua jenazah dipulangkan ke rumah duka masing-masing untuk disemayamkan sekira pukul 01.00 Wita. Oleh pihak keluarga mengungkapkan bahwa jasad keduanya rencananya akan dikuburkan Jum'at (19/3/2021) siang di TPU Kelurahan Bali Satu.(amin)

TrendingMore