Dompu,-aksi hacker nomor handphone mengatasnamakan pemilik asli nomor ponsel dengan modus meminta pinjam sejumlah uang dan pulsa marak terjadi saat ini.
Aksi kejahatan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut, perlu di waspadai karena aksi kriminal itu sudah kerap terjadi bahkan belum lama ini pernah dialami oleh dua orang pahlawan pendidikan di Kabupaten Dompu.
Pada Lintas Samudera.com belum lama ini, seorang kepala SDN di Kabupaten Dompu mengaku nomor handphone nya pernah di hacker oleh oknum yang masih misterius. Modusnya, pelaku dengan menggunakan nomor handphone nya, meminta pinjam uang senilai Rp. 5 juta pada seorang rekan baik nya. Beruntung rekan kepala sekolah itu, masih meragukan pinjaman uang dan langsung mendatangi kepala sekolah pemilik asli nomor handphone tersebut untuk memastikan kebenarannya.
Mengetahui hal itu, kepala SDN ternama di Kabupaten Dompu ini langsung membantah keras kalau dirinya tidak mengirimkan WhatsApp pribadi untuk pinjam uang. Mengetahui hal itu, kepala sekolah dan rekannya itu langsung mengirimkan informasi via FB dan WhatsApp agar bisa diketahui masyarakat bahwa aksi Hacker nomor handphone kini mulai marak.
"Saya kaget di hampiri teman saya saat kegiatan di Mataram, memang teman saya sudah sodorkan uang 5 juta tapi saya tolak dan menanyakan hal itu. Justeru kita sama-sama kaget, ternyata nomor ponsel saya sudah di hacker. Saya sekarang sudah sampaikan pada semuanya via WhatsApp dan FB untuk waspada dan nomor handphone saya telah saya buang,"kata salah seorang Kepala SDN di Kecamatan Woja ini yang enggan namanya diberitakan.
Hal senada juga disampaikan oleh seorang guru yang mengajar pada salah satu SDN di Kecamatan Woja juga. Dirinya pernah menerima telepon dari orang yang mengaku sebagai aparat asal Kota Malang dan meminta untuk dikirimkan uang 2 juta untuk tebus anak saya yang telah di tahan lantaran menabrak orang hingga tewas.
"Saya kaget dan langsung mengontak anak saya yang memang betul berada di Kota Malang untuk kuliah. Ternyata anak saya sedang berada di kos nya. Yang buat saya bingung kok bisa pelaku ini Mengetahui nama asli anak saya, kampus dan usianya. Untung saya tidak kirim uang yang diminta pelaku tersebut,"aku guru yang berdomisili di Kecamatan Dompu yang juga enggan namanya diberitakan ini.
Terkait Persoalan ini, salah satu televisi nasional swasta juga telah memberitakan mengenai aksi hacker ini bahwa hacker sudah mulai masuk via WA dan pelaku hacker menempatkan video yang menarik atau permintaan dana dengan berbagai alasan mengatasnamakan nama anda dan beraksi pada teman-teman anda tanpa anda mengetahuinya.
Anda tidak dapat melihatnya, namun orang lain bisa melihatnya seolah-olah anda yang mempublikasikannya. Jadi, jika anda menerima suatu video atau permintaan dana (barangkali atas nama keluarga dan teman anda), maka sebaiknya di cek kebenarannya pada pemilik asli nomor handphone tersebut.(amin)