Kegiatan rapat koordinasi yang dilaksanakan BNK diruang rapat Bupati Dompu dengan topik pembahasan diantaranya, membahas tentang evaluasi kegiatan dan permasalahan yang dijumpai selama periode tahun anggaran 2020, menyusun rencana kegiatan sosialisasi P4GN tahun 2021, membahas khusus permasalahan yang dihadapi oleh BNK Dompu tentang perkembangan kasus penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Dompu yang saat ini cukup tinggi.
Selama tahun 2020, jumlah kasus penyalahgunaan narkoba yakni sebanyak 55 kasus dengan jumlah tersangka yakni sebanyak 76 orang dan jumlah yang di rehabilitasi sebanyak 13 orang.
Sedangkan selama tahun 2021 terhitung hingga bulan Maret tercatat sebanyak 12 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 18 orang.
Selain itu, lanjut Wakil Bupati Dompu, poin ketiga yakni perlu adanya gerakan menyeluruh oleh Pemerintah mulai dari Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan/Desa sampai pada tingkat Dusun Rt/Rw, untuk melakukan kegiatan sosialisasi P4GN, meningkatkan fungsi keluarga dan masyarakat dalam melaksanakan sosialisasi P4GN, serta melakukan pengawasan terhadap adanya indikasi peredran gelap Narkoba untuk dilaporkan kepada pihak yang berwenang.
"Permasalahan pemberantasan narkoba ini harus serius kita lakukan karena pengguna narkoba di Kabupaten Dompu saat ini sangat marak dan upaya kita yakni harus berantas peredaran narkoba ini hingga pada akarnya, siapapun dia maka harus ditindak dan di proses secara hukum,"jelas Wakil Bupati Dompu ini.
Sementara hadir pada rapat koordinasi BNK Kabupaten Dompu tersebut diantaranya, Sekretaris BNK Kabupaten Dompu, Drs. Tarmizi selaku Kabag kesra, ketua pelaksana harian, Iptu Thamrin, S.Sos selaku Kasat Narkoba dan juga Sekretaris pelaksana harian, H. Zulkifli Lubis, s.sos.(amin)
