Bahkan kata Muttakun, saat ini pasien penderita sesak napas yang sedang ditangani oleh pihak RSUD Dompu sudah mencapai angka 48 pasien bahkan diperkirakan juga bahwa jumlah pasien dengan gejala yang sama diperkirakan akan meningkat lagi, sehingga jika tidak segera dipikirkan langkah untuk pengadaan lanjutan tabung oksigen maka kematian akan segera menjemput para pasien penderita sesak napas yang hidupnya saat ini sangat bergantung dengan adanya stok oksigen tersebut.
Untuk itu, Ketua Komisi I DPRD Dompu ini mengajak kepada Gubernur NTB dan Bupati Dompu untuk serius memikirkan kekurangan stok tabung oksigen di RSUD Dompu saat ini dan meminta kepada pemerintah propinsi maupun pemerintah kabupaten Dompu untuk segera menemukan solusi mengenai stok tabung oksigen dalam waktu cepat dengan jumlah yang melebihi dari jumlah pasien penderita sesak napas yang ada di RSUD Dompu saat ini,"demikian kata mantan aktivis senior Kabupaten Dompu ini.
Menurut Muttakun bahwa saat ini Kabupaten Dompu sendiri sedang dalam kondisi darurat tabung oksigen. Untuk menanggulangi hal itu maka pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten Dompu harus segera mengambil langkah manuver untuk mengatasi kekurangan tabung oksigen tersebut demi menyelamatkan pasien dengan gejala sesak nafas yang terancam akibat kekurangan oksigen.
"Negara harus segera hadir memasok tabung oksigen ke RSUD Dompu,"ujar Muttakun.
Terkait Persoalan itu, Kasi Humas RSUD Dompu, Ida Fitriani yang berusaha dihubungi media ini via WhatsApp pribadinya sedang tidak aktif.(amin)
