Dompu,-Tiga Babinsa yang bertugas di wilayah Koramil Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu NTB yakni Babinsa Desa Mbuju, Koptu Dahlan, Babinsa Desa Kramat, Serda Abdul Wahid dan Babinsa Desa Taropo, Serda Mashudi Senin (13/09/21) sekitar pukul 11.00 wita berhasil mengamankan terduga pelaku AM (38) beserta sepucuk senjata api (senpi) rakitan laras panjang.
AM ditangkap dan diamankan oleh 3 babinsa beserta barang bukti yang kemudian diserahkan ke Anggota Kepolisian Mapolsek Kilo karena diduga telah merusak kaca jendela sekolah dan mencari seorang siswa dengan menggunakan sepucuk senpi rakitan laras panjang ke dalam halaman sekolah setempat.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Danramil Kilo melalui Babinsa Desa Mbuju, Koptu Dahlan, bahwa kejadian tersebut diketahuinya setelah menerima laporan dari kepala sekolah setempat melalui handphone bahwa AM diduga mencari seorang siswa dalam sekolah dengan menggunakan senpi rakitan laras panjang dan terkait adanya pengrusakan fasilitas milik SMA 2 Kilo.
Mendapat laporan Kepsek, Babinsa Mbuju bersama dua rekannya sesama Babinsa lain desa langsung bergerak ke lokasi dan berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa satu pucuk senjata api rakitan laras panjang disertai magazen.
"Terduga pelaku merupakan seorang petani bawang merah, sedangkan pelaku sendiri sudah diamankan di Mapolsek Kilo bersama barang bukti untuk pengembangan lebih lanjut,"demikian kata Koptan Dahlan pada media ini via telepon.
Sementara Kepala SMA 2 Kilo, Muhammad Ihsan, S.Pd pada media ini menjelaskan, berdasarkan hasil pengakuan pelaku sendiri bahwa kemarahan AM bermula ketika adanya seorang siswa dikelas XII menyapa pelaku dari jendela kelas dengan kata "apa kabar mertua", ternyata ucapan seorang siswa yang belum diketahui tersebut tidak diterima oleh pelaku yang merupakan seorang petani bawang merah berlokasi dekat sekolah sehingga pelaku langsung memecahkan kaca kelas XII dengan menggunakan kayu.
Melihat hal itu, seluruh siswa lari ketakutan keluar ruangan. Sedangkan kepsek yang memiliki tanggung jawab pada siswa dan sekolah langsung mendekati dan memeluk pelaku dengan tujuan untuk menenangkan pelaku dari amarahnya. Setelah tenang, pelaku mengakui pada kepsek bahwa dia keberatan dengan ucapan seorang siswa yang menyapanya dibalik jendela kelas dengan kata "apa kabar reana" sehingga pelaku meminta pada kepsek untuk menghadirkan seorang siswa yang mengucapkan kata "apa kabar reana" tersebut dalam jangka 10 menit.
Permintaan pelaku dikabulkan kepala sekolah dengan tujuan untuk menenangkan suasana. Sehingga kepsek berusaha mengumpulkan siswa, namun siswa sudah kabur keluar halaman sekolah untuk menyelamatkan diri karena merasa trauma dan ketakutan atas aksi pelaku yang memecahkan kaca jendela itu.
"melihat sikon semakin gawat maka saya langsung menghubungi pak Babinsa Desa Mbuju dan Babinkamtibmas. Dilokasi, Babinsa Desa Mbuju bersama dua rekannya sesama TNI langsung mengamankan pelaku beserta barang bukti sepucuk senpi rakitan. Kemudian pelaku dan BB langsung diserahkan ke Anggota Polsek Kilo untuk diamankan dan diproses lebih lanjut,"jelas Ihsan.
Akibat kejadian itu, Lanjut Ihsan, sekitar 7 siswi jatuh pingsan hingga mengalami kerasukan akibat trauma dan shok melihat pelaku yang memecahkan kaca jendela sekolah dan masuk ke halaman sekolah dengan menendeng senpi rakitan Laras panjang.
"Memang benar ada sekitar 7 siswi yang jatuh pingsan bahkan ada yang sampai kerasukan akibat trauma dan shok akibat melihat kejadian tadi, tapi semuanya sudah membaik dan telah kami pulangkan pada rumahnya masing-masing,"ujar Ihsan.
Hingga berita ini diturunkan, media ini belum bisa menghubungi Kapolsek Kilo untuk di konfirmasi soal kejadian di SMA 2 Kilo tersebut.(amin)