Dompu,-Sekitar puluhan massa dari warga Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB pada Senin (07/02/22) sekitar pukul 15.35 wita memblokir jalan lintas dompu-sumbawa.
Blokade jalan dengan menggunakan batu dan kayu yang disertai dengan aksi bakar ban bekas ditengah jalan ini, dilakukan warga yang merupakan keluarga dari mempelai wanita inisial WD karena emosi dan kecewa lantaran pengantin pria inisial MRD, warga Kelurahan Potu Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu, kabur menjelang akad nikah yang rencananya dilaksanakan pada Senin sekitar pukul 15.30 wita tadi.
"Aksi ini kami lakukan karena kecewa dan emosi dengan sikap MRD (mempelai pria) yang kabur menjelang akad nikah. Sikap MRD telah mencederai nama baik kami selaku keluarga dari mempelai wanita," ungkap Syahril keluarga mempelai wanita di lokasi berlangsung blokir jalan, dikutip dari media online Talkingnews.com.
Syahril menegaskan, MRD bersama keluarganya harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Selain itu, pihaknya juga mendesak pihak terkait untuk segera mengamankan MRD."Kami tidak akan membuka jalan ini kalau yang bersangkutan (MRD) belum diamankan,"tegasnya.
Sementara itu, usai mendapat informasi adanya aksi blokade jalan, Kapolsek Woja IPDA. Zainal Arifin S.IP, bersama sejumlah anggotanya mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung berkoordinasi dengan masyarakat (massa aksi) agar jalan yang ditutup segera dibuka karena menimbulkan aktivitas lalu lintas macet total.
Tidak hanya itu, Kapolsek juga menyarankan kepada massa aksi agar melaporkan secara hukum terkait masalah yang dialami pengantin wanita."Laporkan saja kepada kepolisian agar kasusnya segera ditangani. Kami minta jalan yang ditutup ini segera dibuka,"pintanya.
Usai mendengar penyampaian Kapolsek, akhirnya massa aksi membuka jalan yang sebelumnya ditutup. Aktivitas lalu lintas di lokasi setempat, kembali lancar.(LS)