Dompu,-Festival Dunia Menyapa Tambora tahun 2022 yang diselenggarakan di Pos 1 Tambora dengan nama Santcuari Rusa Timor Desa Soritatanga Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu NTB Minggu (05/06) berlangsung khidmat.
Pada puncak kegiatan Festival ini digelar "Tambora Berzikir" dengan tema “Ini Dompu, Negeri 3 Peradaban Dengan Sejuta Investasi Wujudkan Destinasi Pariwisata Pegunungan Kelas Dunia".
Selain Bupati dan Wakil Bupati Dompu, Kader Jaelani-H. Syahrul Parsan, ST, MT, juga hadir pada kegiatan puncak acara yakni Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Dan Investasi Republik Indonesia, Direktur Event Daerah Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenkraf dan Baparekraf Republik Indonesia.
Hadir juga Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi (Direktur PJLKK), Dirjen KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Bupati/Walikota Se Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kapolres Dompu, AKBP. Iwan Hidayat, S.IK, Dandim 1416 Dompu, Letkol Kav. Taufiq, S.Sos, Ketua Pengadilan Negeri Dompu, Kajari Dompu.
Selain itu hadir pula Kepala Balai Konservasi SDA Provinsi NTB, Kepala Balai Taman Nasional Tambora, Pimpinan Instansi Vertikal lingkup Provinsi NTB, Pimpinan OPD lingkup Provinsi NTB, Pimpinan OPD lingkup Kabupaten Dompu, Presiden UNISCO Global Geopark, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Mitra Balai Taman Nasional Tambora.
Bupati Dompu, Kader Jaelani dalam sambutannya, menyampaikan, Festival Tambora tahun 2022 ini mengangkat tema “INI DOMPU, Negeri 3 Peradaban Dengan Sejuta Investasi Wujudkan Destinasi Pariwisata Pegunungan Kelas Dunia.
"Kita merasa sangat bersyukur kepada Allah SWT, karena tahun ini kita bisa kembali menyelenggarakan secara meriah festival tambora setelah kasus pandemi Covid 19. Tambora sudah di tetapkan sebagai kawasan Geopark Nasional yang memilki berbagai potensi pariwisata dan keanekaragaman Budaya yang tidak kalah dengan daerah-daerah lainya yang ada di Indonesia,"kata Bupati Dompu.
Direktur Pemufakat Jasa Kawasan Konservasi Dirjen Kementrian Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementrian LHK RI, Dr. Nanang Priadi, S. Hut M.Si dalam sambutannya menyampaikan, saat ini kita berada disalah satu jalur pendakian menuju puncak tambora, dan sekarang Taman Nasional Tambora memiliki empat jalur pendakian yakni jalur Doroncanga, jalur Pancasila Kabupaten Dompu, jalur Piong dan jalur Kawinda/ Kore Kabupaten Bima.
"Kami telah memberikan bantuan kepada masyarakat yang akan melaksanakan penunggang kuda. Tahun ini kami juga akan memberikan bantuan mobil jeep yang akan digunakan sebagai fasilitas untuk melakukan pendakian. Mohon kepada Wagub dan Bupati Dompu agar tidak dilakukan pengaspalan jalan sampai dengan Pos 3, karena hal tersebut akan menghilangkan seni dalam mendaki,"ucapnya.
Direktur Even Daerah Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Even Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Reza Fahlevi menjelaskan, Kemenkraf sangat mengapresiasi atas inisiasi dari Pemerintah Provinsi NTB maupun Pemerintah Kabupaten Dompu atas pelaksanaan kegiatan ini.
Ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi dari berbagai kementerian dan lembaga sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik.
"Nusa Tenggara Barat memiliki kekayaan dan potensi pariwisata yang luar biasa serta potensi yang ada ini kita dapat hadirkan menjadi produk pariwisata yang berkualitas dan memiliki daya saing. Nusa Tenggara Barat juga banyak menyelenggarakan even-even kelas dunia tahun ini,"jelasnya.
Sementara Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah, M. Pd dalam sambutannya menyampaikan 207 tahun yang lalu atau dua abad lebih gunung tambora mengalami letusan yang begitu dahsyat. Saat ini Tambora Menyapa Dunia memiliki sejuta senyuman, keindahan, kebaikan dan kekayaan.
Tambora ini sangat luar biasa indahnya, pada saat kita berjalan dan melihat pemandangan kiri dan kanan seperti di Eropa. Banyak tamu yang datang ketempat ini diperkirakan sekitar 5.000 orang, namun ada sedikit hal yang membuat tidak nyaman yakni para pengunjung meninggalkan sampah saja.
"Kita semua yang ada di NTB ini harus betul-betul bisa bekerja sama untuk mewujudkan agar Tambora ini bisa menjadi destinasi wisata kelas dunia,"ucap Wakil Gubernur NTB.
Kegiatan puncak Tambora kemudian di lanjutkan dengan Dzikir dan istigosah bersama yang dipimpin oleh Ust. Syaban Bin Ahmad.(ADVERTORIAL)
