Top Menu

DompuNews

>Wakil Bupati Dompu : Pembangunan Pelabuhan Nusantara Harapan Untuk Masyarakat dan Pemda

Redaksi
Rabu, 08 Juni 2022, Juni 08, 2022 WAT
Last Updated 2022-06-08T17:32:09Z
Dompu,-Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan,ST,MT mengatakan, pembangunan Pelabuhan Nusantara Kilo menjadi harapan besar bagi masyarakat dan Pemda Dompu sendiri karena merujuk pada berbagai keterbatasan yang ada di Pelabuhan Soro Kecamatan Kempo dan Pelabuhan Calabai Kecamatan Pekat.

Dimana keberadaan Pelabuhan Nusantara nantinya akan menjadi hal yang penting maknanya, untuk kemudahan dalam pengapalan berbagai komoditi andalan di daerah ini dan juga untuk memudahkan jarak tempuh dari lokasi menuju ke pelabuhan sehingga bisa menghemat dalam hal transportasi atau biaya angkut berbagai komoditi yang ada.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Dompu melalui sambutannya pada kegiatan rapat koordinasi pembahasan rencana Pembangunan Pelabuhan Nusantara di Kecamatan Kilo pada Selasa (07/06/22) di Ruang Rapat Bupati Dompu, bersama Tim Konsultan dari PT. Galuh Rekasindo selaku pihak konsultan yang ditunjuk oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Wakil Bupati Dompu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT. Galuh Rekasindo sebagai konsultan yang akan melaksanakan Penyusunan Studi Rencana Induk Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan (PSRIDKP) dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan (DLKP) Laut Kilo Kabupaten Dompu.

“Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Konsultan PT. Galuh Rekasindo yang saat ini sedang bersama kita dan akan memulai pekerjaan terkait PSRIDKP dan DLKP di Laut Kilo sebagai lokasi pembangunan Pelabuhan Nusatara,"kata Wakil Bupati Dompu.

Selain itu Wabup menyebutkan, jika mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhan, maka pembangunan pelabuhan hanya dapat dilakukan berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Pelabuhan Nasional (RIPN) dan Rencana Induk Pembangunan.
Dimana pada kegiatan penyusunan RIP itu yakni dilakukan dalam rangka identifikasi kebutuhan pembangunan pelabuhan pada titik lokasi yang telah ditentukan berdasarkan analisa feasibility study (FS) sehingga terpetakan semua kebutuhan pembangunan pelabuhan baik pada sisi laut (dermaga, trestel, dan cousway) maupun sisi daerah lapangan, penumpukan gudang, kantor dan sebagainya melalui analisa kebutuhan serta terindentifikasi DLKr-DLKP pelabunan tersebut.

“Dengan pekerjaan dimaksud maka perencanaan sudah hampir final walaupun dilanjutkan dengan penyusunan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pematauan lingkungan (UPL/UKL), mengingat dua kegiatan ini sudah mendapat dukungan penganggaran dari Direktur Kepelabuhan untuk pelaksanaan pembangunannya di tahun 2022 setelah selesai pekerjaan RIP,"sebut Wakil Bupati Dompu.

Dijelaskan Wabup, dengan kondisi pelabuhan yang exsiting yang ada di Kabupaten Dompu dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, serta lokasi yang sangat jauh dari akses jalan yang beresiko pada jalur masuk keluar dan jauh dari jalur pelayaran itu, maka kehadiran Pelabuhan Nusantara Kilo mutlak dibutuhkan dan sangat tepat untuk mendukung Kawasan Strategis Nasional, Kawasan Strategi Provinsi maupun Kawasan Strategi Kabupaten yang telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

"Rakor RIP Pelabuhan Nusantara Kilo sedang berlangsung. Kehadiran Pelabuhan Nusantara menjadi jawaban atas berbagai keterbatasan pelabuhan exsiting yang ada dan juga untuk mendukung kawasan startegis yang telah disebut dalam RTRW,"jelasnya.
Selain itu Wakil Bupati Dompu juga menyampaikan bahwa pada kegiatan rakor ini, dimana saat dilakukan audiensi tanggal 19 Mei 2022 oleh Bupati Dompu di Jakarta dari Kementerian Perhubungan Cq. Direktur Kepelabuhan di peroleh jawaban bahwa ditahun 2023 Kemenhub RI akan mulai menyediakan penganggaran untuk pembangunan fisik Pelabuhan Nusantara Kilo, dengan harapan proses pengerjaan RIP dan UKL-UPL berjalan lancar tanpa kendala.

“Dengan lancarnya pengerjaan RIP dan UKL-UPL oleh Konsultan yang ditunjuk, Kemenhub akan mulai menyiapkan anggaran terkait Pembangunan Fisik Pelabuhan Nusantara Kilo,"ungkap Wabup.

Sementara terkait dengan penyelesaian pengerjaan kegiatan RIP dimaksud, maka di instrusikan kepada seluruh OPD terkait Lingkup Pemda Dompu dan juga stakeholder yang ada untuk ikut membantu menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkan guna kelancaran dan percepatan pelaksanaan kegiatan oleh PT. Galuh Rekasindo dalam menyusun RIP.

“Terkait kegiatan Konsultan PT. Galuh Rekasindo untuk memulai kegiatan penyusunan RIP Pelabuhan Nusantara Kilo, maka saya instruksikan kepada seluruh OPD dan Stakeholder terkait agar dapat membantu menyiapkan data baik data primer maupun data sekunder yang dibutuhkan,"cetusnya.
"saya minta kepada semua OPD terkait untuk mem-back-up semua kegiatan yang dilakukan PT. Galuh Rekasindo selaku konsultan yang ditunjuk Kemenhub dengan menyediakan data dan informasi yang dibutuhkannya guna percepatan pengerjaan RIP,"tambahnya.

Pada kesempatan yang sama juga, Sekda Dompu, Gatot Gunawan PP, SKM., M.Mkes menuturkan, guna percepatan RIP oleh Konsultan PT. Galuh Reksasindo maka akan dibentuk tim kerja yang langsung diketuai olehnya Sekda sendiri. 

Hal itu dilakukan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan perencanaan terkait RIP pembangunan pelabuhan Nusantara Kilo agar berjalan cepat dan lancar tanpa kendala, maka akan dibentuk tim yang bertugas untuk menyiapkan data dan informasi yang diperlukan sehingga proses penyelesaian kegiatan penyusunan RIP bisa berlangsung cepat dan tanpa kendala.

"Sedangkan peserta Rakor RIP Pelabuhan Nusantara Kilo, akan langsung mulai bekerja selepas rakor ini guna menyiapkan data dan informasi lebih cepat dan lebih awal sehingga dapat menyingkat waktu pengerjaannya oleh pihak konsultan sendiri,"ujar Sekda Dompu.(amin)

TrendingMore