Dompu,-Seorang pria inisial TA (35) warga Duaun Mada Fanda Desa Mumbu Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB, Selasa (28/02/23) sekitar pukul 07.54 wita ditemukan gantung diri.
Aksi nekat TA mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali nilon warna biru. Oleh Mapolsek Woja yang menerima ketwrangan langsung menuju TKP dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Dompu untuk dilakukan visum berdasrkan permintaan pihak keluarga.
Kapolres Dompu, AKBP Iwan Hidayat, S.I.K., melalui Kapolsek Woja, Ipda Zainal Arifin, S.Ip., menyebutkan awalnya korban pertama kali ditemukan oleh JA (50) yang saat itu mengajaknya untuk sarapan pagi.
JA merupakan mertua dari korban dan tinggal bersebelahan dengannya. JA terus memanggil korban, akan tetapi panggilan itu tidak disahut hingga JA berinisiatif mengintip di sela-sela pintu yang berlubang dan melihat korban yang sudah dalam keadaan kaku dengan posisi tergantung menggunakan tali nilon.
Selanjutnya mertua dari korban menangis dan memberitahukan hal tersebut ke warga sekitar.
Mendapat informasi kejadian, sekitar pukul 08.03 wita Kapolsek memimpin langsung anggota turun untuk melakukan olah TKP sekaligus melaporkan kejadian ke Satreskrim Polres Dompu, dalam hal ini Kasat Adhar, S.Sos dan Inavis.
"Saat olah TKP, tim menemukan sekaligus mengamankan barang bukti berupa,
1 buah HP Realme,
1 buah tali nilon warna biru serta
1 sebilah belati,"Sebut Kapolsek Woja.
Tak berhenti di situ, lanjut Kapolsek, tim juga didampingi oleh Staf Desa Mumbu M. Amin, S. Sos meminta kepada pihak mertua dari korban untuk menghubungi pihak dari keluarga almarhum yang berada di Sape Kabupaten Bima.
Dari hasil komunikasi dengan pihak keluarga korban di Sape Bima, keluarga meminta almarhum untuk di lakukan Visum (ver). Memenuhi permintaan pihak keluarganya, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Dompu untuk di lakukan Visum (ver) dengan menggunakan mobil Patroli Mapolsek Woja.
"Adapun hasil Visum dari pihak Rumah Sakit Umum Dompu yang ditangani oleh Dokter, menjelaskan bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap almarhum,"ujar Kapolsek.
Hingga kini jenazah almarhum masih ditangani medis dibawah pengawasan Kepolisian sembari menunggu pihak keluarga yang akan menjemput untuk dimakamkan.(boy)
