Top Menu

Dompu MajuNews

Soal Galian C, Bupati BBF Minta DLH Tingkatkan Koordinasi dan Pengawasan

Redaksi
Jumat, 11 Juli 2025, Juli 11, 2025 WAT
Last Updated 2025-07-11T11:41:35Z
Dompu,-Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk meningkatkan koordinasi dan pengawasan terkait aktivitas pertambangan yang ada di Wilayah Kecamatan Pekat.

Kenapa demikian, agar jangan sampai aktivitas pertambangan galian c yang dilakukan tersebut berdampak merugikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan seluruh aktivitas pertambangan dilakukan itu harus sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku.

"Saya minta kerja sama yang baik dari semua pihak untuk mewujudkan pengelolaan pertambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab,"pinta Bupati BBF.

Disampaikan Bupati, bila merujuk pada studi kelayakan dari Dinas Lingkungan Hidup sebagai OPD teknis terkait urusan pertambangan, itu menunjukkan potensi tambang pasir yang menguntungkan, namun itu perlu ada perhatian serius terhadap dampak lingkungan dan sosial yang terjadi.

Kegiatan penambangan juga harus memberikan pendapatan bagi negara maupun daerah sesuai dengan regulasi dan peraturan perundangan yang berlaku.

"Kami mengeluarkan rekomendasi, tidak boleh lagi adanya kegiatan penambangan yang dilakukan secara illegal baik pada mineral logam maupun batuan,"ucap Bupati BBF.

"Dalam kegiatan penambangan, maka harus diperhatikan faktor lingkungannya karena itu harus betul-betul diperhatikan dengan mengacu pada dokumen lingkungan baik berupa AMDAL maupun UKL dan UPL,"tegas Bupati BBF.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Jufri, ST, M.Si dalam pemaparannya menyampaikan, bahwa berbagai kondisi dilapangan atas aktivitas pertambangan yang terjadi di Kecamatan Pekat.

"Diantara berbagai problem yang terjadi dilapangan dengan adanya aktivitas pertambangan Galian C (Pasir) mempengaruhi degradasi lahan dan aktivitas pertambangan itu menyebabkan kerusakan lahan yang signifikan, termasuk erosi, penurunan kualitas tanah, dan hilangnya keanekaragaman hayati,"ucapnya.

Lanjut Bang Jeff, luas lahan yang terdegradasi bervariasi tergantung pada jenis dan skala operasi pertambangan.

Menurutnya dampak dari aktivitas pertambangan dimaksud menyebabkan debit mata air permukaan dan bawah tanah berkurang, mengancam ekosistem serta tingkat kerusakan bervariasi.

"Analisis yang dilakukan difokuskan pada potensi dampak lingkungan dan strategi mitigasi, analisis risiko meliputi risiko geologi, finansial, dan sosial,"urainya.(Amin)

TrendingMore