Dompu,-Kasus dugaan Pemalsuan Data dengan menerbitkan SK kontroversi yang tidak sesuai dengan TMT masuknya sang guru honorer baru inisial RM di SMPN 6 Dompu yang diduga dilakukan oleh oknum kepala sekolah setempat, SHD yang kini tengah dalam penanganan penyidik Polres Dompu, kini mulai jelas.
Sebelumnya, SHD pada sejumlah media mengakui bahwa dirinya telah merekrut oknum guru honorer baru inisial RM bahkan telah menerbitkan SK yang justeru tidak sesuai dengan TMT masuknya RM tersebut.
Kini, sejumlah media yang memberitakan dugaan Pemalsuan Data itu mengarah kepada sang operator sekolah setempat yang menerbitkan SK diduga bodong tersebut.
Pertanyaannya, siapa operator yang mencetak SK dinas oknum guru honorer baru inisial RM ini ?
Berdasarkan hasil konfirmasi sejumlah media kepada beberapa guru setempat di SMPN 6 Dompu pada Selasa (14/10/25) kemarin, mengaku bahwa operator pada bulan Januari tahun 2025 yakni saudara IRF yang kini menjabat sebagai Wakasek Kurikulum pada SMPN 6 Dompu ini.
"Pada saat itu operator nya yakni Pak IRF kok, kalau Pak AR sendiri merupakan operator baru. Itu yang kami tahu,"aku sejumlah guru menjawab pertanyaan media.
Menurut beberapa guru, dalam hal perekrutan terhadap guru honorer baru maka tentunya harus ada rapat internal di sekolah antara Kepsek dengan semua guru, tapi dalam hal perekrutan guru baru tersebut justeru sangat tidak diketahui oleh guru disini.
Terkait apa maksud dan tujuan kepala sekolah dalam hal ini pun, misalkan ada Mapel yang mau di jalankan oleh sekolah tapi secara kebetulan tenaga pengajarnya belum ada disini, sehingga terjadi lah perekrutan guru mapel yang dibutuhkan itu oleh Kasek, maka itu semua juga harus melalui rapat internal sebenarnya, bukan langsung di rekrut secara sepihak seperti ini.
"Jujur ya, apa yang dilakukan oleh Kasek, kita benar-benar tidak mengetahuinya termasuk direkrutnya RM ini. Untuk RM sendiri dia mulai masuk mengajar di SMPN 6 Dompu ini yakni pada bulan September 2025,"ujar sejumlah guru ini.
Terkait hal itu, mantan operator yang kini menjabat sebagai Wakasek Kurikulum SMPN 6 Dompu, IRF yang dikonfirmasi sejumlah media via telepon WhatsApp pribadinya menyampaikan, bahwa pada Januari 2025 dirinya tidak menjadi operator lagi karena sudah menjabat sebagai Wakakur menggantikan Wakakur lama dipertengahan tahun ajaran baru.
"Kalau bulan berapa saya masuk jadi Wakakur saya juga sudah lupa, Yang jelas saya lupa-lupa ingat lah. Kalau masalah penerbitan SK saya tidak pernah,"ucapnya singkat.(bersambung)