Dompu,-Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Ulul Azmi Desa Wawonduru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB melakukan pendataan terhadap keberadaan anak migran.
Ketua LKS ULUL AZMI, Muhammad Aminullah, S.Hi pada media ini mengatakan, maksud dari pendataan anak migran ini yakni anak kategori usia pelajar yang terlantar, miskin, yatim yang tinggal dengan pihak keluarganya dan ditinggal pergi oleh orang tuanya ke Negara Luar sebagai tenaga kerja untuk mencari nafkah. Hal ini merupakan tanggung jawab LKS ULUL AZMI dan seluruh LKS yang ada di Kabupaten Dompu yang menjalin kemitraan dengan Dinas Sosial Kabupaten Dompu, Dinas Sosial Propinsi NTB dan Kementerian Sosial Republik Indonesia.
"Pendataan ini berdasarkan surat dari Dinas Sosial Propinsi NTB melalui Dinas Sosial Kabupaten Dompu dan diteruskan ke group WhatsApp lembaga sosial seluruh NTB,"kata Amin.
Selain itu, lanjut Amin, dari hasil pendataan anak migran ini akan diusulkan ke Dinas Sosial Kabupaten Dompu untuk ditindaklanjuti kembali oleh Dinas Propinsi yang kemudian diteruskan ke Kantor Gubernur NTB. Karena memang jumlah anak yang telah terdata dan teregister oleh pihak Dinsos direncanakan akan mendapat bantuan berupa makanan penambahan nutrisi anak tahun 2021 mendatang melalui anggaran APBD 1 NTB.
"Sebelumnya, pak gubernur NTB melalui Dinas Sosial Propinsi telah merealisasikan program anak terlantar dan itu rutin dan baru berjalan sekitar 3 tahun terakhir, kemudian program anak yatim, piatu dan Yatim piatu untuk memperoleh bantuan penambahan nutrisi anak juga sudah terkafer dan akan terlaksana sekitar tahun 2021 mendatang ,"ujar Pemilik Yayasan PPP ULUL AZMI RIWO ini.
Dijelaskan Amin, dari jumlah anak yang terdata dan terusulkan tersebut tidak semuanya akan memperoleh anggaran bantuan berupa makanan tambahan nutrisi anak, karena memang keterbatasan anggaran propinsi dan telah dibagi ratakan oleh pihak Dinas Sosial Propinsi NTB ke seluruh lembaga sosial yang ada di NTB ini. Dan bagi anak yang belum terkafer untuk mendapatkan bantuan itu juga bisa mendapatkan tergantung dari kebijakan lembaga yang menanganinya.
"Alhamdulillah ketika kami turun pada masing-masing wilayah yang menjadi binaan kami, sangat direspon dan diterima sepenuhnya dengan senang hati oleh pihak keluarga anak binaan LKS ULUL AZMI. Yang kami butuhkan hanya kopian KK anak aja karena sistem pendataan itu hanya by name dan by adress serta nomor nik anak saja,"jelas wartawan 3 ini.(Syam)