Dompu, - Ratusan massa petani dan Ibu-ibu yang tergabung dalam AMD Desa O'O Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu NTB
mengelar aksi demokrasi di depan kantor DPRD Dompu.
massa aksi menolak pemasangan perpipaan 20 inci penyaluran air bersih dari Dinas PU di Desa O'O.
Koordinator lapangan Aliansi Masyarakat Desa O'O (AMD), Linda mengatakan, aksi yang dilakukan petani dan kaum ibu ini karena pemasangan perpipaan di Desa mereka dinilai akan mengurangi debit air yang mengaliri persawahan yang ada di Desa O'O.
"Kami AMD O'O sejak tahun 2019 menolak pemasangan perpipaan yang ada di wilayah desa o'o, bahkan kami sudah sering dihadapkan dengan Polri dan TNI untuk menenangkan aksi penolakan pemasangan perpipaan diwilayah kami,"kata Linda saat orasi singkatnya Senin (03/11).
Massa menilai, Pemda Dompu melalui perusahaan daerah (Perusda) telah memonopoli dengan cara mengambil keuntungan besar dari sumber mata air di Desa Karamabura dan menjadikan korban para petani karena debit air untuk mengairi persawahan sudah sangat berkurang.
"Kami meminta kepada anggota DPRD Dompu untuk memberikan surat rekomendasi penolakan pemasangan perpipaan yang sedang dikerjakan saat ini di Desa O'O,"pintanya.
Terkait tuntutan, massa aksi kemudian di terima oleh Ketua DPRD, Andi Bachtiar, Amd Par, Ketua komisi l (satu) Ir, Muttakun dan anggota komisi ll (Dua) Yatim serta Ridho, Andi Rahmat anggota komisi lll (tiga), Nadira, SE, Nurmi di ruang rapat rapat DPRD.
Adapun hasil rapat dengar pendapat umum (RDPU) dipimpin oleh Ir, Muttakun selaku Ketua komisi l (satu) terkait pemintaan dan tuntutan AMD OO mengahasil tiga poin.
Dimana poin pertama bahwa pada hari kamis akan mengadakan rapat bersama seluruh anggota DPRD Dompu dan juga akan mengudang seluruh pihak terkait, dan sebelumnya rapat RDPU dilaksanakan padi hari kamis tanggal (05/11) maka sementara pekerjaan pemasangan perpipaan untuk dihentikan sementara waktu. (ADVERTORIAL)