Top Menu

DompuNews

Dewan Pertanyakan Anggaran Gaji Honorer Dishub

Redaksi
Rabu, 30 Desember 2020, Desember 30, 2020 WAT
Last Updated 2020-12-30T10:44:29Z
Jamaludin, S.Sos (Wakil Ketua DPRD Dompu)

Dompu,-Dua anggota DPRD Dompu, Jamaludin, S.Sos dan Yatim mempertanyakan keberadaan anggaran untuk menggaji tenaga honorer yang ada di Dinas Perhubungan Kabupaten Dompu.

Pertanyaan itu dilontarkan dua politisi handal milik Partai Gerindra dan Partai Demokrat ini, menindaklanjuti aksi penyegelan ruangan kepala dinas dan pintu utama dinas perhubungan hingga tertuju pada aksi penyanderaan mobil dinas dishub sendiri.

Bentuk tindaklanjut tersebut memaksa kedua politikus ini paksa angkat bicara. Dimana aksi tersebut dipicu lantaran gaji tenaga honorer sebanyak 98 orang yang bertugas di Dishub sendiri belum terbayarkan, dan justeru mengundang emosi honorer.

Wakil Ketua DPRD Dompu, Jamaluddin, S.Sos dalam pernyataannya ketika menghubungi media ini via telepon mengatakan, aksi yang dilakukan tenaga honorer tersebut sangatlah tepat, itu dilakukan mengingat puluhan tenaga honorer menuntut hak mereka yang belum terbayarkan. Dari aksi tersebut, Jamaluddin juga mempertanyakan keberadaan anggaran yang telah direalisasikan oleh bendahara dishub untuk menggaji tenaga honorer yang dimaksud. pasalnya, saat pembahasan anggaran APBD II tahun 2020 yang dibahas pada akhir tahun 2019 lalu, semua gaji honorer telah dipenuhi sesuai jumlah dan besar yang diusulkan oleh dinas terkait.

"Mengetahui dari media, aksi penyegelan dan pembakaran ban bekas pada dinas perhubungan kabupaten Dompu ini sudah dua kali terjadi, itu karena honorer merasa dirugikan dimana gaji mereka belum terbayarkan sisanya. Langkah mereka sudah bagus dan honorer harus pertanyakan keberadaan anggaran yang menjadi hak mereka tersebut itu,"kata kader Partai Gerindra yang menjabat anggota DPRD Dompu selama 2 periode ini.

Yatim (Anggota DPRD Dompu)

Selain itu, politisi asal Partai Demokrat Daerah Pemilihan Dua Kecamatan Woja, Yatim juga angkat bicara. Saat pelaksanaan aksi bakar ban bekas berlangsung, Yatim meminta kepada jajaran honorer dishub untuk segera mengajukan surat kepada DPRD Dompu dan pihak DPRD Dompu sendiri nantinya akan menindaklanjuti untuk memanggil Kepala Dinas Perhubungan bersama bendahara nya untuk mengklarifikasi soal anggaran gaji honorer yang dimaksud, pasalnya DPRD Dompu telah memenuhi anggaran sesuai permintaan dishub untuk menggaji tenaga honorer yang dimaksud.

"Kalau memang honorer belum digaji, terus anggaran untuk menggaji honorer yang telah dianggarkan tersebut dikemanakan. Kok bisa honorer sampai aksi begini, berarti gaji honorer ini memang belum dibayarkan, lantas kemana perginya anggaran untuk menggaji honorer," tanya Yatim pada sejumlah honorer depan sejumlah wartawan.

Selain itu Yatim juga meminta agar massa honorer Dinas Perhubungan untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi sampai merusak fasilitas negara yang ada dalam dinas karena kerusakan aset negara maka akan mengarah pada pidana. 
"Kalau aksi segel menyegel, sandera mobil dinas dan aksi bakar ban bekas silahkan tapi saya harapkan untuk tidak merusak fasilitas negara yang ada baik luar maupun dalam dinas itu sendiri,"pinta Yatim.

Berdasarkan informasi dari staf dishub sendiri bahwa sejumlah gaji honorer telah dibayarkan oleh bendahara dengan total anggaran sekitar 30 juta. Bahkan mengenai sisanya maka akan dilunasi Sekitar Minggu depan.(Amin'k)

TrendingMore