Dompu,-sebanyak tiga sekolah yakni SDN 09 , SMPN 6 satap dan SMKN 2 Manggelewa rusak akibat terjangan banjir bandang. Kerusakan tiga dunia pendidikan tersebut rata-rata terjadi pada bagian pagar pembatas sekolah saja. Bahkan disetiap ruangan kegiatan belajar mengajar juga telah ditutupi lumpur tebal, sedangkan dihalaman sekolah bersarang material banjir yakni sampah pepohonan. Hingga Sabtu tadi, pihak sekolah baik dari Kepala maupun dewan guru pada tiga sekolah tersebut belum juga turun untuk membersihkan tempat pendidikan tersebut.
"Sudah dua hari banjir berlalu tapi kami disini juga belum melihat kepala sekolah maupun dewan guru yang datang membersihkan sekolah yang menjadi sasaran banjir,"kata warga Dusun Lara menjawab pertanyaan media ini.
Liputan langsung media ini dilokasi banjir bahwa ketiga sekolah rata rata terjadi kerusakan pada pagar pembatas dan.ointu gerbang saja. Dimana pagar pembatas tiga sekolah tersebut roboh akibat kerasnya hantaman banjir bandang.
Terkait persoalan itu, Kepala Dikpora Kabupaten Dompu yang dikonfirmasi melalui Kabid Dikdas, Zainal Afrodi, S.Pd, M.Si mengaku baru mengetahui adanya tiga sekolah yang terndam banjir hingga mengakibatkan pagar pembatas bagian depan roboh.
Bahkan Kabid Dikdas sendiri mengaku akan menghubungi kepala SDN 09 dan Kepala SMPN 6 Satap Manggelewa untuk turun lokasi guna mengecek dan membersihkan kotoran lumpur tebal dan material sampah pepohonan yang dibawa banjir yang ada di dalam maupun di halaman sekolah tersebut.
"Jujur saya baru tahu ada banjir dan merendam tiga sekolah tersebut. Saya terima kasih pada Lintas Samudera.com yang telah infokan ke saya soal ini agar bisa saya infokan pada kepala SDN 09 dan SMPN 6 satap Manggelewa untuk segera turun lokasi,"ujar Kabid Dikdas Dikpora.
Berdasarkan pantauan media ini bahwa pada tiga sekolah tersebut pada seluruh ruang belajar dipenuhi lumpur tebal bahkan dihalaman sekolah juga terlihat material sampah pepohonan yang nyangkut dipagar pembatas sekolah yang telah roboh, terutama pada SDN 09 dan SMPN 6 satap Manggelewa. Ironisnya, pasca banjir pihak sekolah sendiri tidak terlihat dilokasi untuk mengecek dan membersihkan sekolah tersebut.(amin)
