Dompu,-kedua warga Desa Taa Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu NTB nyaris tegang hanya karena masalah anjing peliharaan FR ditembak oleh AK menggunakan senapan angin depan rumah AK, akibatnya anjing tersebut alami luka serius.
Beruntung ketegangan kedua warga bertetangga ini tidak berlanjut setelah Bhabinkamtibmas bersama Babinsa dan Kepala Dusun serta Staf Desa setempat, mengambil alih proses mediasi antar AK dan FR sabtu (27/3) sekira pukul 09.30 wita.
Bhabinkamtibmas Desa Ta'a, Bripka Ibrahim mengungkapkan, kehadirannya bersama Babinsa, Sertu Syaiful untuk menengahi memecahkan masalah (problem solving) untuk mengantisipasi reaksi berlebihan dari keduanya.
"Kita hadir untuk menengahi. Alhamdulillah, membuahkan hasil kedua belah pihak saling meminta maaf dan mengakui kelalaian masing-masing," kata Ibrahim.
Lanjut Ibrahim, ia mengingatkan keduanya, terutama FR, agar anjing peliharaanya diikat. Sebab, anjing yang berkeliaran, jika mengigit warga dikhawatirkan dapat menimbulkan rabies.
"Anjing itu usahakan diikat. Bila perlu divaksinasi, agar tidak membahayakan warga karena rabies," ujar Ibrahim.
Masih dalam balutan suasana akrab itu, Bripka Ibrahim sisihkan sekapur sirih untuk semua yang menemani proses mediasi.
Pada kesempatan itu, Bripka Ibrahim menghimbau agar senantiasa mengingat aturan protokol kesehatan. Karena itu, merupakan satu rangkaian dengan Program Kampung Sehat Jilid II Polda NTB.
Ia juga mengarahkan agar warga bersedia mengikuti program vaksinasi gratis di puskesmas terdekat. Karena, untuk menjegal penularan Covid-19 tubuh memerlukan imunitas dari vaksin itu sendiri.
Usai mendamaikan keduanya sekaligus sosialisasi terkait kamtibkesmas, Bripka Ibrahim bersama Sertu Yusuf melanjutkan blusukan seperti biasanya.(az)