Dompu,-Bupati Dompu Kader Jaelani di dampingi oleh Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST, MT dan TP PKK Kabupaten Dompu, Lilis Suryani, turut menghadiri rapat secara virtual bersama BPPW NTB dengan tujuan utama membangun kolaborasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah dan dunia usaha.
Kegiatan rapat virtual yang dilaksanakan di ruang rapat Bupati Dompu, Ketua TP PKK, Lilis Suryani menyampaikan beberapa hal terkait dengan perkembangan sektor UMKM di Kabupaten Dompu yang makin berkembang dari tahun ke tahun bahkan peningkatan jumlah UMKM ini membawa pengaruh yang cukup baik bagi perekonomian di Kabupaten Dompu.
Selin itu Ketua TP PKK juga mengungkapkan gambaran terkait permasalahan yang paling sering dialami pengusaha UMKM, antara lain yang paling utama adalah minimnya modal usaha pelaku UMKM, akibatnya para pengusaha tidak bisa menaikkan jumlah produksinya untuk mencapai omzet lebih banyak.
Yang selanjutnya adalah terkait kurangnya Inovasi Produk Dalam meningkatkan daya saing serta kesulitan mendistribusikan barang, sehingga selama ini banyak pelaku UMKM hanya fokus mendistribusikan barang hasil produksinya ke beberapa kolega dan pengepul yang dikenalnya saja.
"Masalah lainnya juga terhadap kualitas produk yang masih rendah serta pengepakkan dan pelabelan produk yang masih sederhana dan tidak adanya branding (merek produk yang terdaftar / belum mengantongi izin resmi). Hal yang sama pun juga di alami oleh UMKM yang bergerak di sektor kerajinan tenun khas Dompu,"demikian kata isteri Bupati Dompu ini.
Untuk mendorong maju sektor kerajinan tenun khas Dompu, Lilis Suryani dalam hal ini TP PKK Kabupaten Dompu dan Dekranasda berencana untuk membuat sejumlah gerakan bersama guna memberikan pelatihan langsung kepada UMKM dan pengrajin tenun, baik di segi kualitas, kuantitas, pemasaran maupun pengembangan kreativitas.(amin)