Top Menu

Newspariwisata

Pokdarwis Manggenae Survei Potensi Untuk Pariwisata

Redaksi
Minggu, 10 Oktober 2021, Oktober 10, 2021 WAT
Last Updated 2021-10-11T01:05:39Z
Dompu,-Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Asbes Desa Manggenae Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu NTB lakukan survei lokasi untuk dijadikan tempat wisata di So Amata ujung timur Desa Manggenae pada minggu (10/10). 

Pantauan media ini pukul 10.08 Wita, beberapa pemuda mulai menumpang truk menempuh perjalanan 1 kilometer (Km) menuju titik lokasi. Sesampainya lokasi, mereka mensurvei beberapa titik yang akan digunakan sebagai tempat membangun pondok persinggahan pengunjung. 

Masih di lokasi yang sama. Pada tebing dengan ketinggian tujuh meter arah utara akan digunakan sebagai tempat wahana flying fox. Sementara pada sungai yang diapit antara tebing dan persawahan dimanfaatkan sebagai sarana penunjang kegiatan rivertubing.
Salah satu anggota Pokdarwis Fendi S.Pd mengutarakan keinginannya. Berdasarkan hasil rapat bersama pemuda sebelumnya, disepakati pada lokasi tersebut akan ditata sedemikian rupa. Sehingga diharapkan mampu menarik minat kunjungan wisatawan lokal terlebih domestik. 

"Mengingat minimnya anggaran. Gak apa-apa, sekarang kita survei dulu. Beberapa bulan kedepan, Inshaallah ditempat ini kita akan gunakan sebagai lokasi tamasya keluarga. Langkah awal kita bangun pondok singgah. Selanjutnya kita mulai pengadaan alat-alat flying fox. Nah, kalau disungai, kita manfaatkan untuk kegiatan rivertubing," ungkap pria yang biasa disapa Fand.

Diketahui beberapa bulan lalu Pokdarwis Asbes pernah membuat wahana rivertubing pada lokasi yang sama. Namun karena keterbatasan anggaran dan sarana pendukung, aktivitas mereka sementara dihentikan. 
"Rivertubing dihentikan sementara. Karena beberapa kendala saat itu. Tapi ini kita mau mulai lagi dengan berbagai wahan baru. Sesuai estimasi keseluruhan, kelompok kita setidaknya butuh anggaran Rp. 50 juta paling sedikit," jelas bendahara Pokdarwis di lokasi.

Menjawab permasalahan itu. Beberapa minggu lalu melalui rapat  APBDes dengan agenda pembahasan pengguanaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa). Kepala Desa (Kades) manggenae Ikraman, menjanjikan bantuan Rp. 15 juta saja sebagai stimulus awal. 

"Untuk bantuan awal saya alokasikan Rp. 15 juta," ungkap Kedes Manggenae di aula desa saat itu.

Sementara itu Humas Pokdarwis, Erlan Jaya SH menuturkan, alokasi anggaran pemberdayaan dari Pemdes dinilainya sangat minim. Untuk itu, dibeberkannya, beberapa pengadaan alat dan sarana yang membutuhkan biaya yang banyak. Seperti, pengadaan alat flying foxs dan juga biaya pembuatan pondok singgah. 
"Flying foxs ini harganya di atas Rp. 15 juta. Biaya pembuatan pondok per satu Rp. 5 juta. Sementara kelompok kita butuh tempat singgah pengunjung 3-4 unit," jelas pria yang biasa disapa Brow oleh teman sebanya itu. 

Dijelaskan Brow, mengingat Pemdes saat ini hanya mengalokasikan anggaran yang terbatas dan minim. Dia lanjut berharap ke Pemda melalui Dinas Pariwisata. 

"Sekarang kita sudah bikin proposal lengkap untuk di ajukan ke Dinas Pariwisata. Semoga di ACC. Sebab di proposal itu akan menjelaskan potensi apa saja yang menggerakkan kami. Sehingga pingin menggeliatkan pariwisata di ujung timur Kabupaten Dompu ini," harap Brow.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Desa Manggenae merupakan jalur hilir mudik sebagai pintu gerbang pertama warga Kabupaten Bima saat menuju wilayah Kabupaten Dompu. 

Maka dengan segala potensi wisata lain yang mengitari desa ini. Seperti air terjun pelangi, air terjun ointuda dan persawahan terasering seperti di Bali.

Sekiranya Pemda melalui Dinas pariwisata dapat memoles dan menata potensi itu layaknya halaman depan rumah.(LS)

TrendingMore