Top Menu

KesehatanNews

Gubernur NTB Rakor Virtual Tentang Percepatan Vaksinasi Jelang MotoGP

Redaksi
Selasa, 15 Februari 2022, Februari 15, 2022 WAT
Last Updated 2022-02-15T14:44:04Z
foto : Kegiatan vaksinasi di Makodim 1614/Dompu.

Dompu,-Rapat koordinasi secara virtual bersama Gubernur NTB dalam rangka mengantisipasi peningkatan trend pasien yang terdampak oleh covid 19 dan percepatan vaksinasi covid 19, dilaksanakan di ruang rapat Bupati Dompu pada Selasa (15/02/22) sekitar pukul 10.00 wita yang dihadiri langsung oleh Sekda Dompu dan unsur Forkopimda Kabupaten Dompu serta stakeholder terkait berlangsung khidmat.

Hadir dalam kegiatan itu yakni, Bupati Dompu diwakili oleh Sekda, Gatot Gunawan PP, SKM, M.Kes, Dandim 1614/Dompu diwakili oleh Kasdim Mayor Czi Edi Gustaman, Kapolres Dompu diwakili oleh Waka Polres, Kompol Abdi Mauludin, SH, Kalak BPBD Kabupaten Dompu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu dan Kasat Pol-PP Kabupaten Dompu.

Gubernur NTB, DR. H. Zulkieflimansyah dalam sambutannya mengatakan, untuk penanganan covid 19 di NTB cukup baik selama ini, akan tetapi harus tetap waspada dan dapat tingkatkan kewaspadaan lagi sehingga kita bisa terhindar dari penyebaran virus khususnya omicron karena kita sebagai tuan rumah atas terselenggaranya MotoGP. 

Wakil Gubernur NTB, Hj. Siti Rohmi Djalilah menyampaikan, rapat evaluasi ini dilakukan dalam rangka untuk mengatasi penyebaran virus corona khususnya jenis omicron karena sebentar lagi NTB menjadi tuan rumah penyelenggaraan MotoGP, juga menindaklanjuti kapasitas tempat tidur isolasi di rumah sakit harus maksimal.
"Harus dilakukan testing dan tracking untuk menjaga penyebaran virus. Kita semua juga harus tingkatkan vaksinasi terhadap semua umur mulai anak anak sampai lansia dan harus sosialisasikan pemakaian masker dan manfaat dari masker itu sendiri,"ucap Wagub.

Danrem 162/WB menginstruksikan kepada semua pihak agar yang menjadi perhatian Gubernur maupaun Wakil Gubernur NTB harus bisa kita laksanakan secara maksimal.

"Saya perintahkan kepada Dandim seluruh NTB untuk galakkan pemakaian masker, dan laksanakan PPKM mikro serta laksanakan koordinasi dengan satgas covid 19 di daerahnya serta untuk dapat melakukan pengecekan setiap kegiatan masyarakat,"imbuh Danrem.
Sementara Kadikes NTB menghimbau untuk perlu tingkatkan tracking kontak untuk memutus penyebaran covid 19. Karena NTB harus targetkan untuk vaksinasi 80 persen sebelum kegiatan MotoGP dilaksanakan. Untuk itu diharapkan adanya dukungan TNI Polri.

"Untuk capaian vaksinasi di NTB, Dosis I yakni 91,62 %, Dosis II yakni 64,22 %, Dosis III yakni 2,17 % untuk dewasa. Sedangkan untuk anak Dosis  I  yakni 69,35 %, Dosis II yakni 18,90 % dan Remaja untuk Dosis I sudah 86,06 %, Dosis II yakni 60,84 %, dan untuk lansia pencapaian Dosis I sudah 70,62 % dan Dosis II baru 47,52 %,"imbuhnya.

Selain itu Kadikes NTB juga memaparkan kesiapan rumah sakit secara umum sudah siap dan baik. Untuk itu diharapkan harus melakukan langkah kongkrit khususnya mengenai vaksinasi agar melakukan dor to dor untuk pencegahan terpapar dari virus.
"Khususnya Kota Mataram kita akan melakukan vaksinasi secara dor to dor oleh karena mohon dukungan dan bantuan TNI POLRI mendampingi kami,"harap nya.

Sedangkan Kabid Propam Polda NTB mengutarakan, terkait percepatan vaksinasi, Polda NTB melakukan evaluasi setiap seminggu sekali di pimpin langsung oleh Kapolri maupun Waka Polri karena sebelum  pelaksanan MotoGP tingkat vaksinasi harus mencapai angka 80 persen.

"Langkah langkah yang kami lakukan di Polda NTB yakni akan menurukan tim percepatan vaksin di tiap-tiap Kecamatan khususnya  di Kabupaten Bima, Kota Bima dan Dompu karena pada daerah ini angka vaksinasi nya masih kurang sekali. Maka dari itu, seluruh kabupaten harus galakkan secara masiv mengenai vaksinasi,"urainya.

Untuk diketahui bahwa rapat koordinasi ini dilakukan untuk mengambil langkah langkah tentang penanganan percepatan vaksinasi yang ditargetkan 80% harus tercapai sebelum pelaksanaan MotoGP.

Dan khusus untuk Polda NTB akan menurunkan tim dari Polda untuk mendampingi kegiatan vaksinasi khususnya di Kabupaten Bima dan Kota Bima yang di anggap masih kurang pencapaiannya tentang vaksinasi dan tim akan mendampingi sampai ke tingkat Desa.(LS)

TrendingMore