Sumbawa,-Promosi adalah salah satu bagian dari manajemen pemasaran. Demikian pula keberadaan destinasi wisata di Kabupaten Sumbawa membutuhkan promosi yang efektif dan berkelanjutan.
Salah satu tempat wisata yang menarik dikunjungi adalah menyelam (diving) di dalam laut melihat keindahan biota bawah laut dan di Kabupaten Sumbawa banyak sekali Spot diving yang menarik seperti di perairan Pulau Moyo, Pulau Keramat dan yang fenomenal adalah di teluk Saleh melihat hiu paus (Rhincodon typus) yang merupakan jenis ikan hiu terbesar di dunia.
Hiu Paus ini dalam bahasa Sumbawa disebut pakek torok, hidup damai di perairan teduh dan hangat di teluk Saleh yang berada di sekitar Labuhan Jambu Kecamatan Tarano.
Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany sangat memahami pentingnya sebuah daya tarik pariwisata, salah satunya adalah keindahan alam dan biosfer Hiu Paus dan ini masuk pula dalam bagian dari program unggulan Pemerintahan Mo-Novi yakni Pengembangan Pariwisata Sejarah dan Budaya Sumbawa.
Semenjak awal menjabat, Wabup telah menekankan kepada seluruh kepala OPD untuk sering berkunjung dan melihat langsung ke lapangan terkait permasalah masyarakat, potensi sumberdaya alam dan ikhtiar mewujudkan 10 program unggulan pemerintahan Mo-Novi guna mewujudkan Sumbawa Gemilang yang berkeadaban.
"Jangan hanya mendengar laporan dari staf, dari Kepala Bidang, dari Kepala Seksi. Sumbawa ini indah, Sumbawa ini kaya, nanti bersama saya atau Pak Bupati kita akan sering turun ke lapangan menemui masyarakat,”kata Novi.
Apa yang dinyatakan Wakil Bupati, semakin banyak dicontohkan dengan langsung turun lapangan melihat kondisi masyarakat dan potensi sumberdaya alam di Kabupaten Sumbawa. Yang terkini pada hari Sabtu (28/5) Wakil bersama jajaran berkunjung ke Teluk Saleh.
"Menjelang perhelatan MXGP, saya berkesempatan meninjau situasi dan kondisi destinasi wisata Hiu Paus di Labuhan Jambu Kecamatan Tarano. Ini merupakan pengalaman yang luar biasa, karena kita bisa menyaksikan bahkan menyentuh spesies ikan terbesar di bumi ini, langsung di habitatnya,"cerita Novi.
Kemudian lanjutnya, Destinasi ini merupakan salah satu destinasi andalan yang kita tawarkan kepada wisatawan lokal maupun mancanegara, dalam rangka kunjungan mereka di perhelatan MXGP nanti, apa apa infrastruktur yang kurang akan kita benahi.
"Semoga keanekaragaman hayati alam di negeri kita tetap lestari, sehingga bisa memberi manfaat yang seluas-luasnya bagi kemakmuran rakyat dan Tana Samawa," tuturnya.
Kunjungan Wakil Bupati Sumbawa ke Tempat Hiu Paus di sekitar Bagang di teluk Saleh juga disiarkan melalui akun Pribadi Facebook Dewi Noviany, dan mendapatkan respon positif dari netizen. "Keren Bu Wabup, langsung menjajal kekayaan alam Sumbawa" Kata Ainun
"Luaarrr biasa, selalu ada ide-ide baru yang menonjol dari ibu Wabup. Sumbawa semakin gemilang.Is The Best! Ucap Siti Aisyah"
Muhammad Yusuf nur juga menanggapi"Semoga Sumbawa semakin dikenal dengan potensi wisatanya" komentarnya singkat.
"Mantab" komentar netizen lainnya.
Di akun Camat Sumbawa Iwan Sofian juga memberikan apresiasi kepada Wakil Bupati Sumbawa atas langkah yang dilakukan. Menurutnya menikmati hiu paus cukup dari bagan atau bagan saat mereka menebar Jalan mencari ikan.
Hiu paus makan dari meminum air beribu-ribu liter untuk mendapatkan plankton darinya populasinya kini hampir 100-an ekor beranak-pinak sehingga menjadikan daerah perairan ini potensial sebagai destinasi wisata hiu paus rombongan Ibu Dewi Noviani wakil bupati Sumbawa kali ini datang untuk melihat dari dekat bagaimana populasi paus ini.
Luar biasa cara promosi destinasi wisata yang menarik sambil mencoba menata dan menata sebuah infrastruktur yang dibutuhkan gelap untuk destinasi ini salut cara kerja luar biasa ini untuk menarik minat investasi juga wisatawan kelak.
Tinggal bagaimana kita, menjaga agar Hulu nya tidak membuang sampah disungai yang dekat dengan Hilir ke Laut, apalagi ke Teluk Saleh lokasi Hiu Paus Kita.
"Kemudian Pengeboman harus di Haramkan((Dikarang_red) tidak lagi boleh ada, sistem penangkapan ikan juga yang lestari. Semua Tanggung jawab ini Kita pikul bersama-sama. Pengelolaan yang ramah lingkungan tentunya menjadi prioritas utama , dan Intervensi Pemerintah harus selalu ada," Pungkas Iwan.(bgs)