Kehadiran orang nomor dua di Kabupaten Dompu ini yakni untuk membahas soal anjloknya harga jagung yang beberapa Minggu terakhir ini sangat meresahkan masyarakat petani jagung di Kabupaten Dompu sendiri.
Sehingga ratusan massa aksi yang menamakan dirinya sebagai Aliansi Serikat Tani (ASET) turun ke jalan dan melakukan aksi unjuk rasa damai tepatnya di Desa Madaprama Kecamatan Woja.
Pada aksi unras tadi, ada 5 poin yang menjadi tuntutan massa aksi yakni :
1. Meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Dompu untuk segera mengoptimalkan kembali harga jagung.,
2. Mendesak Pemda Dompu untuk segera membuat produk hukum (Perda) tentang kestabilan harga komoditas pertanian.,
3. Cabut izin usaha investor PT. Segar (Gudang) yang berada di Kecamatan Manggelewa yang di duga memainkan harga yang tidak sesuai dengan harga gudang lain., 4. Mendesak Pemda dan Dinas terkait untuk melakukan Sidak mendadak (Sidak) alat timbangan digital dan alat pengukur kadar air jagung yang berada di beberapa Gudang.,
5. Dan mendesak Pemda Dompu atau Dinas terkait untuk mengevaluasi pemotongan oleh Gudang jagung.
Menjawab 5 poin tuntutan massa aksi, Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, ST., MT menyampaikan bahwa, anjloknya harga jagung saat ini hanya terjadi pada Gudang Segar maka masyarakat petani jagung untuk tidak menjual jagungnya di gudang Segar karena persoalan harga tersebut karena masih ada gudang yang membeli jagung di atas harga Rp. 4000.
"Mengenai produk hukum atau Peraturan daerah (Perda), kami saat ini bersama DPRD Dompu sedang dalam proses perancangan Perda,"kata Wabup.
Sedangkan mengenai timbangan dan pengukuran kadar air di gudang, memang sangat perlu untuk melakukan sidak, maka hari ini pun saya perintahkan Dinas terkait untuk segera sidak di seluruh gudang jagung yang ada di Kabupaten Dompu. Sementara Polres Dompu dan Pol PP akan mendampingi ketika turun sidak dan bila ada di temukan unsur pelanggaran maka pihak Polres akan proses secara hukum pihak perusahaan terkait.
"Saya berharap kepada Dinas Perindag untuk melakukan sidak secara rutin bila perlu 3 kali dalam seminggu agar tidak ada gudang yang mempermainkan timbangan dan pengukuran kadar air lagi. Pemda Dompu akan berusaha untuk menstabilkan harga jagung karena saat ini Pemda Dompu sedang menyusun Perda tentang pangan dalam Perusahaan Daerah (Pusda),"jelas Wakil Bupati Dompu.(amin)