Top Menu

DompuNews

Soal Turunnya Harga Jagung, Wakil Bupati Dompu Sidak di PT. Segar

Redaksi
Sabtu, 14 Mei 2022, Mei 14, 2022 WAT
Last Updated 2022-05-15T00:22:13Z
Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST, MT saat Sidak di PT. Segar.

Dompu,-Menindaklanjuti keluhan masyarakat petani jagung Kabupaten Dompu NTB soal turunnya harga beli jagung oleh pihak perusahaan hingga pada angka dibawah Rp. 4.000 per kilogramnya, memaksa Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST, MT turun inspeksi mendadak (Sidak).

Sidak yang dilakukan oleh orang nomor dua di Kabupaten Dompu bersama Sekda Gatot Gunawan PP dan pejabat terkait di PT. Segar  Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa pada Sabtu (14/05) ini yakni untuk mencari jawaban atas keluhan petani jagung.

Selain Sekda juga hadir dalam sidak bersama Wakil Bupati Dompu yakni Kadis Perindag diwakili Kabid Perdagangan, Tajuddin, SE, Kadis Pertambun diwakili Kabid Pertanian dan Tanaman Pangan, Nurhidayah serta Kabag Ekonomi dan SDA Setda Dompu, Ino Sukarno, ST., M.Si.

Wakil Bupati Dompu melalui Sekda Dompu, Gatot Gunawan PP, menyampaikan pada pihak PT Segar bahwa sidak yang dilakukan ini yakni untuk mendapatkan informasi yang akurat dari manajemen PT. Segar atas keluhan petani soal harga beli jagung  dibawah harga Rp. 4.000 per kilo gramnya.

“Sidak Bapak Wakil Bupati Dompu bersama para pejabat terkait di PT. Segar ini karena munculnya keluhan dari petani terkait pembelian jagung petani dibawah harga Rp. 4.000 per kilo gram,"ungkap Sekda Dompu.

Dari hasil sidak tersebut, Sekda Dompu mendapatkan penjelasan dari pihak PT Segar sehingga pihak perusahaan bisa membeli jagung petani hanya dengan harga dibawah Rp. 4.000 saja untuk per kilo gramnya.

Sementara kendala yang dialami oleh pihak manajemen PT. Segar terkait pembelian jagung dengan harga dibawah Rp. 4.000 per kilo gram itu yakni karena saat ini kebutuhan perusahaan pakan ternak sudah over capacity, terutama perusahaan pakan ternak yang menjadi mitra PT. Segar sendiri, dan untuk sementara perusahaan tersebut terpaksa menghentikan suplai jagung dulu, sehingga dengan kondisi itu maka stock jagung di PT. Segar tidak banyak bergerak karena serapan dari mitra perusahaan yang sudah berkurang.

Bahkan kata Sekda Dompu, saat ini juga poses suplai jagung oleh petani yang menjadi mitra PT. Segar tarjadi antrian panjang sehingga mempengaruhi alur masuk dan alur keluar jagung dari petani ke gudang ataupun dari gudang menuju pengapalan baik di Bima, Sumbawa maupun di Pelabuhan Soro Kecamatan Kempo sendiri.

Akibat antrian itu, PT. Segar merasa rugi karena adanya antrian panjang dengan waktu tunggu berhari-hari yang berdampak pada terjadinya penyusutan berat jagung.

"Saat ini PT. Segar Dompu hanya menerima jagung di gudang dengan harga Rp, 3.800 per kilo gram dan PT. Segar Sumbawa menerima jagung dengan harga Rp. 3.900 per kilo gram. Adanya perbedaan harga di Dompu dan di Sumbawa dengan selisih Rp.100 itu terjadi karena adanya biaya transportasi, di Sumbawa harga jagung lebih tinggi Rp.100 disebabkan oleh jarak tempuh dari gudang menuju pelabuhan yang lebih dekat,"kata Sekda Dompu.

Sedangkan hal lain yang membuat harga jagung juga ikut turun karena saat ini secara nasional panen raya jagung terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, dengan produksi yang membaik tersebut membuat stock jagung melimpah sementara permintaan akan jagung menurun.

Bahkan Manajemen PT. Segar juga menjelaskan bahwa naiknya harga jagung dapat terjadi apabila kran eksport jagung oleh pemerintah dibuka kembali, paling tidak ke negara Philipina.

“Dalam sidak yang berlangsung kami juga mendapat gambaran dari Manajemen PT. Segar bahwa harga jagung bisa naik bila pintu ekspor jagung kembali dibuka oleh pemerintah pusat dan dalam kesempatan itu manajemen PT. Segar menyampaikan harapannya agar pemerintah pusat dapat mempertimbangkan untuk membuka eksport jagung,"jelasnya.

Sekda juga menginformasikan terkait rendahnya harga beli jagung petani pada PT. Segar telah terdengar oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkifliemansyah, SE., M.Sc, sehingga Gubernur berkenan memanggil Manajemen PT. Segar untuk klarifikasi hal itu.

Dalam pertemuan klarifikasi bersama Gubernur NTB nantinya, pihak Manajemen PT. Segar meminta kepada Gubernur NTB sebagai wakil pemerintah pusat di daerah untuk dapat membuka kembali kran eksport jagung keluar negeri.

Guna penanggulangan jangka panjang dan juga menjadi solusi bagi para petani jagung kedepannnya dalam menstabilkan harga, Sekda Gatot Gunawan menyebut Pemerintah Pusat melalui Bulog sedang membangun Corn Drying Centre (CDC) di Desa Kampasi Meci Kecamatan Manggelewa yang akan mulai beroperasi akhir tahun 2022 ini.

“CDC Bulog ini akan mampu menyerap atau menampung jagung petani hingga 9.000 ton (tiap drying berkapasitas 3000 ton), keberadaan CDC dimaksud dapat menjadi solusi bagi kestabilan harga jagung petani di Kabupaten Dompu,"ujar Sekda.

"hingga saat ini PT. Segar masih tetap menyerap hasil jagung petani walau dengan harga dibawah Rp. 4.000 per kilo gram, namun masih diatas HPP Rp. 3.150 per kilo gram. Saat ini tidak hanya PT. Segar yang menjadi mitra bagi para petani untuk menjual hasil jagungnya, namun juga tersedia perusahaan lain yang membeli jagung petani dengan harga lebih tinggi dari harga pembelian PT. Segar, seperti PT. Charon Phokpanh (CPL), PT. Subur Mega Perkasa, dan PT. Sinar Agro, dengan demikian ada beberapa pilihan bagi para petani sebagai tempat untuk menjual hasil jagungnya,"cetus Sekda.(amin)

TrendingMore