Dompu,-Inilah bentuk terobosan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Dompu NTB dalam rangka mengembangkan program Jarapasaka untuk tahun 2023 mendatang.
Kamis (13/10/22) kemarin, Pemerintah Kabupaten Dompu yang dipelopori oleh Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST, MT mengadakan workshop lanjutan dengan Centre of Suistenable Farm Sistem (Cesfarms) Unram membahas terkait pengembangan program Jarapasaka tahun 2023 bertempat di Hotel Lombok Plaza Mataram.
Selain Wakil Bupati Dompu, hadir pula dalam kegiatan itu sejumlah pejabat dari Pemda Dompu yakni Sekda Dompu, Gatot Gunawan PP, SKM. M.M.Kes, Kepala Bappeda dan Litbang, Drs. H. Gaziamansyuri, M.Ap., Kadistanbun, Muhammad Syahroni, SP. MM, Kadiskanlut Amiruddin, S.Pt., Kadisnakwan Ir. Zainal Arifin, M.Si, Kepala BPKAD, Muhammad, ST., Staf Ahli Bupati Arifudin serta Kabag dan Kabid lingkup Pemerintah Kabupaten Dompu.
Sementara tenaga ahli dari Universitas Mataram hadir Dr. Sukartono (Ketua Cesfarms), Prof Dahlanudin (Ahli Peternakan) dan tim, Ir.Heri Haryanto MP (Ahli Penyakit Tanaman), Prof. Suwardji (Ahli Porang dan Sorgum), Dr. Kisman (Pemuliaan Padi), Ir. Nurrachman MS. (Ahli Budidaya Jagung), Dr. I GL. Parta Tanaaya (Agri Bisnis) dan tim, terakhir Andre, S.Si, M.Si (Ahli Perikanan) dan tim, yang seluruhnya 12 orang.
Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST. MT saat mengawali sambutannya mengatakan, pertemuan ini merupakan ketiga kalinya yang diselenggarakan dalam rangka pengembangan program Jarapasaka.
Pada tahun 2022 telah banyak yang di lakukan oleh Pemda Dompu untuk program Jarapasaka baik yang bersumber dari dana DAK, DAU dan Dana Bagi Hasil. sedikitnya telah dianggarkan sejumlah 40 milyar APBD tahun 2022.
"Pada para Expert Cesfarms saya berharap dalam diskusi nanti dapat memberikan masukan dan arahan sesuai dengan teori dan pengalaman yang dimiliki, sehingga Dompu Mashur akan terwujud melalui program prioritas Jarapasaka dan Pasaka Desa ini,”harap Wabup.
Adapun empat program utama yang dibahas dengan Cesfarms Unram yakni, Sektor Pertanian dan Perkebunan, Sektor Perikanan dan Kelautan, Sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Dinas Koperasi dan UMKM dalam program penguatan Bumdes dan Pasaka Desa.
Sedangkan terebosan pada sektor pertanian yang disampaikan oleh Kadis Pertanian, Muh. Syahroni, SP. MM, hasil diskusi Distanbun Kabupaten Dompu dengan Cesfarms Unram menghasilkan beberapa poin.
Pertama : (Jagung Porang dan Padi), Pelatihan pemuktahiran data kelompok tani berbasis IT dengan sasaran Ka. UPTD dan Ka BPP.
Kedua : (Jagung, Padi Gogo, Lantoro) Demplot pertanian terpadu berbasis konservasi komoditi jagung, sapi dan holtikultura
Ketiga : (Padi) Demplot padi go organic dan buku saku bercocok tanam padi gogoi (Jenis padi yang ditanam dikebun atau diladang tidak memerlukan irigasi khusus dengan hasil produksi yang melimpah)
Kempat : (Holtikultura) Produksi holtikultura Kabupaten Dompu berasal dari luar daerah perlu adanya optimalisasi pekarangan holtikultua
Kelima : (Porang) Porang merupakan komoditi ekspor harus memiliki registrasi, perlu adanya registrasi lahan kelompok yang ada saat ini, dengan luas areal tanam saat sekarang kurang lebih 50 ha.
Maka demi melancarkan berbagai program yang telah disusun itu sangat perlu ada pendampingan Cesfarm Unram.“Salah satu pendampingan yang dilakukan bisa dengan mengadakan KKN Tematik, Fakultas Pertanian Unram bisa mengirimkan mahasiswanya di Kabupaten Dompu,"kata Syahroni.(amin)