Oleh : Amin Kasipahu (Pimpinan Umum LS)
Dompu,-Siapa yang tidak mau berada dipantai untuk bersantai ria bersama keluarga, sahabat, jiran tetangga lebih-lebih bersama orang terkasihnya. Pantai merupakan alam terbuka dan terluas yang menyuguhkan keindahan dan kenyamanan.
Bagi wisatawan lokal khususnya warga Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat, pantai merupakan obyek khusus yang menjadi andalannya untuk bertamasya ria bersama orang yang di sayangi.
Kenapa banyak wisatawan selalu memilih berada dipantai daripada berada di obyek wisata buatan ? Jawabannya simple saja, karena pantai merupakan alam yang luas dan terbuka, selain menyuguhkan keindahan alam yang natural, juga menyuguhkan keindahan pantai dan deburan ombak yang mampu menghipnotis setiap pengunjungnya untuk selalu berada di pantai.
Apa yang dilakukan wisatawan lokal Kabupaten Dompu dalam menyambut hadirnya tahun 2023 ? Hampir seluruh masyarakat Kabupaten Dompu memilih untuk selalu berada diseluruh pantai yang ada.
Seperti yang terjadi pada dua obyek wisata idola di Kabupaten Dompu ini. Minggu (01/01/23) tadi, ribuan warga memadati wadu jao dan felo janga beach untuk bertamasya ria bersama keluarga, sahabat, jiran tetangga bahkan bersama orang tercintanya.
Aktifitas makan-makan, selfi dan mandi dipantai semuanya dianggap sudah menjadi tradisi bagi kita semua, hanya saja aktifitas ini tidak rutin dilakukan oleh wisatawan lokal, biasanya kerap dilakukan pada saat Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru dan hari libur lainnya saja. Walaupun demikian, yang jelas moment itu selalu mengasyikan dan berkesan bagi wisatawan.
Pantauan media LS dilokasi, kehadiran wisatawan lokal di dua pantai yang terletak di Kecamatan Pajo ini, tidak henti-hentinya bahkan lalu lalang serta antrian kendaraan selalu ramai hingga memadati ruas jalan sekitar pantai. Bahkan obyek yang menjadi tempat peristirahatan wisatawan untuk bersantai ria dan makan-makan justeru semuanya sudah tidak ada ruang lagi bagi pengunjung berikutnya.
Kenapa dua pantai ini selalu menjadi idola bagi wisatawan lokal ?
Banyak versi dari keterangan serta pengakuan sejumlah wisatawan lokal. Berikut pengakuan dua wisatawan lokal yang berhasil di interview media ini dilokasi.
Muhammad Ilham Rafly, merupakan seorang wisatawan lokal asal Desa Wawonduru Kecamatan Woja. Kata Rafly, suasana yang disuguhkan oleh dua obyek wisata yang terletak di Kecamatan Pajo ini, selalu indah, sejuk dan nyaman. Bahkan dua pantai ini memiliki nama yang unik dan terkesan bersejarah, pertama wadu jao. Sesuai dengan namanya bahwa pantai wadu jao identik dengan kenyataan yang ada yakni warna batu yang ada dipantai tersebut berwarna hijau campur putih.
Yang kedua, pantai felo janga. Pantai ini juga ibarat punya cerita terkesan sejarah. Dimana depan pantai ini terdapat sebuah pulau kecil yang jika dilihat seperti jambul ayam. Selain itu keindahan dua obyek wisata ini selalu terjaga dan tertata rapi dengan rindangnya pepohonan.
"Sangat wajar jika dua pantai yang menyuguhkan keindahan alam sekitarnya ini selalu menjadi idola bagi masyarakat sekitarnya,"kata Rafly.
Selain itu, seorang ibu rumah tangga yang mengaku bernama Fitrah juga mengakui akan keindahan dua obyek wisata yang dikenal dekat dari jangkauan kota dompu ini. Kata Fitrah, dua pantai ini selain dekat dengan kota dompu, juga nyaman untuk bersantai ria karena sepanjang pantai terlihat rindang dengan pepohonan sehingga membuat wisatawan nyaman untuk berteduh.
"Saya berada disini bersama suami dan keluarga kecil saya untuk bersantai ria menyambut tahun baru 2023. Selain makan-makan kami juga ingin berendam dilaut. Kami seringkali berkunjung dipantai ini tapi tidak pernah ada rasa bosannya,"kata Fitrah mengakhiri pembicaraannya.(***)