Dompu,-Isu bahwa pada Jumat (06/01/23) hari ini yakni sekitar usai sholat Jumat akan dilakukan mutasi akbar. Isu tersebut mencuat dipermukaan bahkan menjadi bahan perbincangan hangat dari sejumlah ASN.
Informasi yang berhasil diperoleh media ini juga bahwa dari isu resuffle itu, ada sejumlah nama pejabat eselon II yang terseret untuk di resuffle termasuk jabatan kepala bagian hingga kepala bidang. Bahkan informasi yang diperoleh media ini juga bahwa ada sejumlah pejabat yang bakal di non job-kan dari jabatannya. Tapi isu itu belum bisa dipastikan kebenarannya.
Berikut hasil konfirmasi langsung media LINTAS SAMUDERA.com dengan Wakil Bupati dan Sekda Dompu pada Jumat hari ini.
Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST, MT yang dikonfirmasi media ini digedung Pemda Dompu justeru membantah beredarnya isu adanya kegiatan mutasi pada Jumat hari ini, pasalnya Pemda Dompu sendiri belum ada merencanakan kegiatan mutasi terlebih lagi mutasi akbar seperti isu yang berhembus tersebut.
"Mutasi pejabat belum tau kapan akan kita lakukan, yang jelas mutasi belum ada rencana kok. Mengenai ada sejumlah nama pejabat eselon II yang ikut resuffle bahkan ada yang di non job kan seperti isu yang beredar, itu hanya informasi saja yang belum ada kebenarannya. Saya bantah semua isu itu,"ujar Wakil Bupati Dompu sambil tersenyum.
Sekda Dompu, Gatot Gunawan Putra Perantauan, SKM, MPPM
Secara terpisah, Sekda Dompu, Gatot Gunawan Putra Perantauan, SKM, MPPM yang dikonfirmasi diruang kerjanya justeru membenarkan adanya isu mutasi tersebut. Hanya saja kata Sekda, Pemda Dompu belum akan melakukan mutasi pada Jumat hari ini (06/01/23, red) sesuai isu yang beredar tersebut.
Dengan demikian, kegiatan mutasi ini akan tetap dilakukan oleh Pemda Dompu dalam bulan Januari 2023 ini, hanya saja waktunya saja yang masih belum diketahui secara pasti karena mutasi itu merupakan wewenang Bupati Dompu.
"Kalau saat ini tidak mungkin ada kegiatan mutasi karena pak Bupati masih diluar daerah, yang jelas mutasi akan dilakukan secepatnya karena sejak bulan Desember 2022 kemarin sudah banyak ASN yang pensiun termasuk sejumlah pejabat, jadi mutasi itu harus dilakukan untuk mengisi kembali jabatan yang kosong tersebut,"ujar Sekda.(amin)
