Camat Dompu, Ardiansyah, SE
Dompu,-Bencana alam banjir bandang yang menerjang wilayah Kabupaten Dompu NTB tepatnya di Kecamatan Woja dan Kecamatan Dompu pada Sabtu (25/02/23) sekitar pukul 16.30 wita kemarin, ternyata menyisahkan duka dan kesedihan bagi warga terdampak.
Luapan banjir kiriman sungai silo, sungai laju dan sejumlah sungai lainnya, diperkirakan merendam sekitar 9 Desa/Kelurahan pada dua kecamatan tersebut diantaranya, Kelurahan Potu, Kelurahan Karijawa, Lingkungan Kotabaru Kelurahan Bada, Kelurahan Bali Satu, Kelurahan Kandai Dua, Desa Wawonduru, Desa Matua, Desa Bakajaya dan Desa Bara.
Sementara di Kecamatan Woja, wilayah banjir terparah terjadi di Desa Wawonduru, Kelurahan Kandai Dua dan Desa Bara karena sekitar ribuan rumah pada 3 wilayah tersebut terendam banjir dengan ketinggian diperkirakan sekitar 1 meter.
Tidak hanya diperkampungan warga, banjir juga meluap dijalan raya, tempat ibadah, sekolah dan kantor pemerintahan, dengan ketinggian ditaksir setinggi paha orang dewasa. Banjir juga merendam dan merusak sekitar ribuan hektar lahan persawahan pada 2 kecamatan.
Sementara di Kecamatan Dompu, banjir terparah berada di Desa Dorebara dan Desa Mbawi. Hal itu diketahui berdasarkan keterangan langsung Camat Dompu, Ardiansyah, SE saat dikonfirmasi media ini via telepon whatsup pribadinya Minggu siang.
Kata Camat Dompu, wilayah terparah akibat banjir bandang Sabtu sore kemarin, terjadi di Desa Dorebara dan Desa Mbawi. Dimana di Desa Dorebara sendiri, sekitar 3 tembok tepatnya pada bagian dapur rumah warga setempat, ambruk akibat terjangan derasnya banjir bandang.
Sementara di Desa Mbawi, luapan banjir gunung meluap hingga ke pemukiman warga. Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian materi saja dan kerugian itu untuk sementara belum bisa ditaksir.
"Wilayah terparah di Kecamatan Dompu yakni di Desa Dorebara dan Desa Mbawi. Kalau ditanya apakah ada tim dari BPBD Kabupaten Dompu yang turun ke lokasi banjir, saya tidak tahu dan kalau bisa dikonfirmasi langsung saja ke Kepala BPBD nya,"kata mantan Juru Bicara Bupati Dompu ini.
Selain itu, berdasarkan keterangan Ovan Bara yang merupakan wartawan TV One juga mengaku bahwa banjir bandang yang terjadi pada Sabtu sore kemarin, merendam sekitar ribuan rumah yang ada di Desa Bara Kecamatan Woja.
Derasnya banjir yang muncul sempat membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatlan barang berharganya.
"akibat banjir, sejumlah warga Desa Bara terpaksa mengungsi karena ketinggian air ditaksir sekitar 1 meter. Luapan banjir dijalan raya juga diperkirakan setinggi betis orang dewasa,"ungkap Ovan pada LS Minggu siang tadi.
Terkait hal itu, Kepala Desa Bara, Andi, yang dihubungi media ini via telepon whatsup pribadinya untuk dilakukan konfirmasi terkait banjir yang menerjang wilayahnya Sabtu kemarin, belum menjawab.
Sedangkan di Desa Matua dan Desa Bakajaya, hasil liputan media ini Sabtu kemarin, banjir meluap dijalan raya dan sempat masuk ke sejumlah rumah warga saja.(amin)