Dompu,-Sekitar ribuan rumah di Kabupaten Dompu NTB Selasa (04/04/23) sekitar pukul 17.00 wita tadi dihantam banjir bandang. Akibatnya, banyak kepala keluarga yang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Selain menghantam ribuan rumah, banjir kiriman sejumlah sungai itu juga, merendam sejumlah tempat ibadah, sekolah, kantor pemerintahan serta merendam sekitar ribuan areal persawahan serta merusak tanaman padi milik warga.
Akibat banjir, sejumlah wilayah terisolir akibat luapan air masih terjadi pada sejumlah wilayah. Selain itu, juga dikabarkan bahwa 1 jembatan yang menghubungkan antara Dusun Ria dengan Desa induk yakni Desa Riwo Kecamatan Woja putus akibat hantaman derasnya banjir bandang.
Beruntung dalam bencana banjir ini tidak sampai menelan korban jiwa, hanya saja menelan kerugian barang berharga warga saja yang belum diketahui besarnya.
Sejumlah personil Palang Merah Indonesia (PMI), tagana Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Dompu langsung terjun kelokasi untuk membantu warga yang terdampak banjir. Berdasarkan pantauan media ini, wilayah terparah akibat banjir terjadi di Kelurahan Potu Kecamatan Dompu, Kelurahan Kandai Dua dan Desa Wawonduru Kecamatan Woja. Ketiga wilayah ini menjadi daerah terparah setiap musim banjir di Kabupaten Dompu NTB.
Menurut Suherman, Kepala Dusun Maria Desa Wawonduru, banjir meluap dipemukiman warga sekitar pukul 17.00 wita setelah Kabupaten Dompu diguyur hujan lebat yang terjadi sekitar 5 jam lamanya. Akibatnya, banyak warga khususnya di Desa Wawonduru yang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sementara akibat luapan banjir, sekitar ribuan hektar areal persawahan yang berada di Desa Wawonduru dan Kelurahan Kandai Dua termasuk pada sejumlah wilayah lainnya juga ikut parah, karena tanaman padi milik warga yang ada pada sejumlah so terancam puso dan gagal panen.
"Bencana banjir bandang di Kabupaten Dompu diperkirakan sudah ke 7 kalinya selama musim hujan tahun 2023 ini, dan banjir hari ini merupakan banjir terbesar,"ujar Suherman mewakili Kades Wawonduru.
Selain itu, Syamsul korban banjir juga mengaku, banjir bandang ini meluap dan merendam ribuan rumah warga pada sejumlah wilayah di Kabupaten Dompu. Bahkan akibat banjir bandang, dikabarkan 1 jembatan di Desa Riwo Kecamatan Woja putus dan sejumlah wilayah terisolir akibat kepungan banjir.
"Kami sekarang sudah terjebak banjir bandang, sehingga kami terpaksa mengungsi sementara waktu hingga menunggu air surut,"kata Syamsul pada media ini.
Hingga berita ini diturunkan, sekitar pukul 23.20 wita tadi, banjir bandang masih meluap di Dusun Bolonduru Desa Wawonduru Kecamatan Woja dengan ketinggian air mencapai 1 meter, dan sejumlah warga di Dusun tersebut masih memilih untuk bertahan dikediamannya.(amin)