Sumbawa,-diduga kuat akibat arus pendek, sebuah rumah panggung 12 tiang milik Ahmad Jaelani dan Salehah warga Dusun Sandao Desa Mata Kecamatan Torano Kabupaten Sumbawa NTB rata dengan tanah akibat dilalap si jago merah. Kebakaran tersebut terjadi pada Rabu (19/04/23) sekitar pukul 11.00 wita. Atas kejadian ini tidak ada korban jiwa. Dugaan sementara akibat kebakaran ini yakni akibat arus pendek.
Menurut keterangan Ahmad Jaelani pada media ini di TKP, kebakaran pertama kali dilihat oleh warga sekitar nya karena pada saat kejadian, rumah dalam keadaan terkunci karena dirinya sedang berada dilahan jagung sedangkan isterinya Salehah sedang mandi bersama cucunya di telaga dengan jarak sekitar 100 meter dari TKP.
"Mengetahui rumah kebakaran setelah saya berada tiba kampung karena sebelumnya saat kejadian kebakaran, saya dijemput oleh tetangga dengan menggunakan sepeda motor tanpa alasan apapun. Tapi saya dipaksa untuk pulang rumah segera, saya tanya kenapa saya dipaksa pulang, namun penjemput tidak mau menjawab dan setelah sudah berada dikampung baru saya sadari ternyata rumah saya sudah terbakar,"aku Ahmad Jaelani dengan nada sedih menjawab pertanyaan media LS.
Saat kejadian, lanjut Ahmad Jaelani, putranya atas nama Gatot Indervan berusaha untuk menerobos pintu depan rumahnya dengan tujuan untuk menyelamatkan tas yang berisikan ijazah kebidanan, Surat Tanda Registrasi (STR) dan 1 unit laptop milik isterinya Siti Nurhasnah, A.Md,Keb dan ijazah dirinya serta barang berharga lainnya, namun terkendala karena api kian membesar dengan kepulan asap tebal keluar dari jendela dan atap rumah. Bahkan api sempat merembet ke sejumlah rumah warga yang ada disekitarnya tapi telah dipadamkan warga dengan cara memukul titik api dengan menggunakan kain basah dan dedaunan.
Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian ditaksir Rp. 200 juta, karena selain menelan barang berharga berupa seluruh ijazah, uang jutaan rupiah, juga kebakaran menghanguskan surat-surat penting lainnya berupa kartu keluarga, kartu BPJS, KTP, barang elektronik, pakaian, sembako, alat pertukangan komplit dan alat pertanian.
"Semua barang berharga itu milik saya dan anak menantu saya. Apa yang bisa kami lakukan sekarang, kami hanya pasrah kepada Allah SWT saja,"ujar Ahmad Jaelani.
Atas kejadian tersebut, Ahmad Jaelani berharap ada bantuan dari pihak Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam hal anggaran untuk pembangunan kembali rumahnya yang terbakar."kami berharap ada perhatian Pemkab agar rumah saya bisa dibangun kembali,"harap Ahmad Jaelani.
Terkait hal itu, media ini langsung menghubungi Bupati, Wakil Bupati, Kepala Dinas Sosial dan Kepala BPBD Kabupaten Sumbawa via pesan whatsup pribadinya, terkait kebakaran dan yang menjadi harapan Ahmad Jaelani selaku korban.
"Makasi infonya, BPBD dan Dinas Sosial sudah langsung tanggap dan sudah ke lokasi kebakaran,"jawab Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Novianti, S.Pd via whatsup media Lintas Samudera.(amin/bgs)