Oleh: Firmansyah, S.Psi., M.MKes
Kepercayaan diri atau yang sering disingkat dengan PD menjadi bentuk pengakuan yang datang dari dalam diri seseorang bahwa ia adalah sosok yang berkemampuan.
Pengakuan itu dirasa penting terutama bagi anak remaja. Dengan percaya diri mendorong seseorang bisa berbuat banyak untuk mewujudkan kesuksesan yang diimpikannya.
Percaya diri merupakan kondisi di mana mental (psikologis) individu mampu memberi keyakinan kuat pada diri sendiri untuk melakukan tindakan sesuai dengan yang diharapkan.
PD sangat penting dipunyai karena ia mampu mempengaruhi individu saat menjalani kehidupannya. Individu dengan PD yang baik dan tinggi berpeluang besar sukses melakukan aktivitasnya.
Dalam prakteknya para remaja sering mengalami krisis percaya diri (PD). Krisis ini membuatnya menghukum dirinya sebagai pribadi yang tidak mampu, tidak cakap, tidak pantas, tidak layak, dan lain ungkapan yang bernada negatif.
Krisis PD merupakan kondisi dimana individu memiliki problem pelik terkai dengan kepercayaan. Problem ini kemudian membuatnya merasa kesulitan membangun keayakinan diri sebagaimana yang diharapkan.
Krisis seperti ini bila terjadi tentu saja akan menggangu pikiran, tindakan bahkan hubungan (interaksi) individu dengan lingkungan sosialnya.
Remaja dengan kondisi krisis PD dia akan ragu, tidak aman, tidak percaya dengan diri sendiri bahkan juga dengan orang lain di sekitarnya.
Krisis yang terjadi tentu saja akan membuat anak remaja berada dalam kesulitan terutama saat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Bila krisis PD terjadi pada buah hati, sebagai orang tua kita akan hadir dan berupaya memberikan pertolongan agar mereka bisa keluar dari krisis yang dialaminya.
Pertolongan yang diberikan akan menjadikan anak remaja sebagai pribadi tangguh dalam menghadapi berbagai persoalan yang dialaminya.
Mensupport anak remaja mengembangkan kerangka pikiran positif baik terhadap diri sendiri maupun dengan orang lain menjadi bagian dari upaya menolongnya keluar dari krisis yang sedang dihadapi.
Membimbing dan memotivasi untuk menerima kekurangan dan kelebihan diri juga sangat membantu anak remaja dalam memahami dirinya dengan benar.
Belajar menerima dengan baik kelebihan yang dipunyai juga membuat anak remaja dapat berupaya yang baik pula untuk menghargai potensi dirinya.
Bila anak remaja sudah bisa menghargai kelemahan dan kekurangan pribadinya dia akan bisa memainkan peran penting dalam memaksimalkan potensi dirinya dengan latihan yang memadai.
Agar berdampak yang baik bagi pengembangan diri anak remaja perlu mendapatkan bimbingan terkait kelemahan dan kekurangan pribadinya.
Dalam banyak aktivitasnya anak remaja juga harus mampu membangun dan mengembangkan relasi sosial yang baik dan terarah dengan lingkungan dimana ia berinteraksi.
Relasi sosial yang baik dan berkualitas memberikan banyak dukungan bagi anak remaja untuk bisa tumbuhkembang sesuai harapan atau juga untuk memperkecil kemungkinan terjadinya krisis.
Kemudahan itu bisa berupa perhatian, penerimaan, dan penghargaan. Kemudahan yang didapatkan membantu pengembangan kapasitas anak remaja dalam berbagai situasi dan keadaan.
Pemicu Krisis PD pada Anak Remaja
Salah satu pemicu krisis PD pada anak remaja adalah kurang adanya dukungan terutama dari orang terdekat. Dukungan yang kurang itu bisa bersifat fisik, psikis dan sosial.
Guna membentuk perilaku sering anak remaja mengadopsi dengan cara mendengar dan menyaksikan apa yang terjadi dilingkungannya.
Perilaku orang tua sangat mempengaruhi perilaku anak remaja. Bisa jadi krisis yang dialami anak remaja merupakan hal yang didopsi dari lingkungan (orangtua).
Saat proses adopsi peran penting keluarga (orangtua) sangat dibutuhkan. Agar anak remaja mengadopsi hal yang baik orang tua harus mencotohkan perilaku yang baik.
Perilaku yang dicontohkan orang tua akan mempengaruhi keperibadian anak remaja. Dari contoh itu mempengaruhi pembentukan konsep diri anak remaja.
Agar terjadi proses belajar yang baik dan benar orang tua semampunya menerapkan perilaku yang tepat dan sesuai yaitu perilaku yang mengurangi terjadinya krisis PD.
Perilaku yang dicontohkan membuat anak remaja dapat mengalami tumbuhkembang sesuai harapan yaitu menjadi pribadi yang mampu menatakelola berbagai potensi yang dimiliki.
Keadaan yang juga memicu meningkatnya kasus anak remaja dengan kasus krisis PD adalah hadirnya lingkungan sosial yang tidak ramah pada tumbuhkembang anak remaja.
Lingkungan yang seperti ini dalam realitanya sering tidak peduli pada anak remaja untuk bisa tumbuhkembang dengan baik sebagaimana yang diharapkan.
Krisis PD Bisa Ditangani
Saat anak remaja memiliki kesulitan dengan dirinya seperti mengalami krisis PD, tidak boleh diabaikan tanpa penanganan. Orang tua harus menolong mereka untuk bisa keluar dari krisis yang dialaminya.
Menolong anak remaja keluar dari problem yang dialaminya orang tua diharapkan benar-benar dapat menjadi teman atau sahabat yang baik bagi anak remaja.
Membantu anak remaja bisa keluar dari masalah yang dialaminya membuat mereka bisa tumbuhkembang menjadi pribadi yang sehat dan seimbang.
Bila orang tua menemukan kesulitan dalam upaya menolong anak remaja keluar dari krisis PD tidak ada salahnya orang tua menghubungi atau bekerjasama dengan profesional semisal Psikolog, Konselor, konsultan dan lainnya.
Dari para profesional ini orang tua bisa memperoleh penjelasan, pencerahan, arahan, bimbingan dan juga bantuan lebih lanjut terkait kesulitan yang dialami anak remaja.
Kemajuan ilmu pengetahuan saat ini membuat profesional bisa memberikan bantuan yang diperlukan untuk menolong anak remaja bisa mengatasi problem yang dialaminya.
Demikian, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua dalam upaya bersama menghadirkan generasi yang tangguh bagi bangsa dan daerah.
Penulis: Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi "Buah Hati", juga sebagai Koordinator Sub Bagian Komunikasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Dompu dan aktif sebagai Anggota PPM Kabupaten Dompu.(***)
