Dompu,-Pemerintah Kabupaten Dompu NTB mentargetkan penurunan angka stunting per tahun 2024 ini dibawah 10 persen.
Pasalnya, angka Prevelensi Stunting pada tahun 2023 lalu yakni mencapai angka10,89 persen. Angka tersebut, jauh di bawah angka nasional yang masih pada posisi 14 persen.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Dompu, Dra.Hj. Iris Juwita Kastianti menyampaikan bahwa selain gerak bersama dengan 12 instansi baik OPD maupun instansi vertikal dan program kebijakan daerah yang berbasis penurunan stunting, juga sangat dibutuhkan tingkat kesadaran masyarakat untuk turut serta menurunkan stunting.
Lanjut Umi Iris, tindak lanjut dari DPP KB yakni dengan mulai membentuk tim percepatan penurunan angka stunting hingga ke tingkat desa. Sasarannya, pembinaan generasi muda melalui usia sekolah tingkat SMA, ibu hamil dan usia nikah.
Sementara ganjalan terbesar penurunan stunting adalah pernikahan dini. Sebab, di Kabupaten Dompu, rata-rata perkawinan dini itu, terjadi akibat "Meried By Accident" (hamil di luar nikah). Karena kesiapan mental calon ibu yang berdampak pada tidak terpenuhinya gizi calon bayi yang ada dikandungannya sehingga berpotensi melahirkan bayi stunting.
"Agar anak menjadi sehat dan bebas dari stunting, maka sejak usia kandungan 1 bulan maka diharapkan dukungan penuh dari orang tua untuk bisa menjaga anaknya terutama perempuan,"kata Umi Iris.(adv)
