Dompu,-Beredarnya keluhan masyarakat terkait terjadinya dugaan kelangkaan dan mahalnya harga jual tabung gas elpiji subsidi seberat 3 kg beredar viral di media sosial.
Hasil pantauan media ini, dugaan kelangkaan tabung gas elpiji bersubsidi ini terbukti karena banyak masyarakat yang lalu lalang mencari tabung gas untuk kebutuhannya di dapur, namun keberadaan tabung gas ini justeru sulit di dapatkan pada pangkalan yang ada.
Untuk menjawab keluhan masyarakat terkait dugaan kelangkaan dan mahalnya hal elpiji 3 kg tersebut, berikut hasil konfirmasi langsung LINTAS SAMUDERA.com dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dompu.
Benarkah tabung gas elpiji di Kabupaten Dompu terjadi kelangkaan seperti informasi yang beredar di FB ?
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dompu, H. Armansyah, SP,M.Si justeru membantah keras hal itu. Katanya, tidak ada kelangkaan gas elpiji 3 kg bersubsidi yang terjadi di Kabupaten Dompu ini karena tabung gas elpiji bersubsidi tetap di distribusikan sesuai kuota dan jadwal yang ditetapkan.
Bahkan pendistribusian dari agen ke pangkalan tetap dilaksanakan meski pada hari libur kecuali pada hari Minggu. Bahkan terjadi penambahan dalam penggunaan gas elpiji 3 kg itu, namun telah diimbangi pula dengan penambahan kuota.
Benarkah harga tabung gas elpiji 3 kg bersubsidi dipangkalan terjadi kenaikan harga ?
Terkait beredarnya isu mengenai harga elpiji 3 kg yang dijual mencapai Rp.40 ribu per tabung, seharusnya pembuat status di facebook terkait harga elpiji Rp. 40 ribu per tabung itu, harus memberikan keterangan secara jelas terkait dimana tempat ia membeli tabung gas tersebut biar bisa kita tindaklanjuti kebenarannya.
"Kalau mengenai harga sampai Rp.40 ribu per tabung gas elpiji 3 kg, itu kami belum ada kepastian apakah itu di tingkat pangkalan atau konsumen di kios-kios,"ujarnya.
"Kami tetap memantau terkait elpiji ini bahkan kalau ada laporan masyarakat yang masuk dengan alamat dan nama pangkalan yang jelas, kami akan konfirmasi bersama agen yang menjadi binaan pangkalan tersebut. Jika ada pangkalan yang menjual gas di atas HET, masyarakat bisa langsung sampaikan ke pangkalan bahwa harga jual gas subsidi ada aturannya,"tandasnya.
Armansyah mengungkapkan, hingga Selasa 16 April 2024, berdasarkan hasil cek dilapangan, justeru tidak ada masyarakat yang sampai berebut untuk membeli tabung gas elpiji 3 kg ini dan kalaupun dibilang langka pasti akan berebut, justeru di sejumlah pangkalan saat ini masih terlihat sepi.
"Di FB itu terlalu di besar-besar kan, saya akan panggil yang tulis status seperti itu dan saya ingin tau dia beli tabung gas elpiji itu dimana ? Pangkalan mana yang jual dengan harga mahal sebab kalau benar maka pangkalan tersebut akan diberikan sanksi oleh agen nya dan kami akan menegur agen atas pangkalan tersebut,"ungkap Arman.(amin)