Dompu,-Kepala Dinas Sosial Kabupaten Dompu, Drs. Abdul Haris menghadiri kegiatan upacara dalam rangka HUT Kabupaten Dompu ke 209 tahun.
Pada kegiatan itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu Gatot Gunawan Perantauan Putra, SKM. MM.Kes. membacakan sejarah singkat Dompu pada momentum hari jadi Dompu ke-209 yang berlangsung di lapangan beringin, Kamis (18/04/24).
Sekretaris membacakan sejarah singkat Dompu dihadapan peserta upacara berlangsung dengan suasana penuh khidmat. Adapun isi sejarah singkat Dompu sebagai berikut :
Kabupaten Dompu Propinsi Nusa Tenggara Barat, pada hari ini tanggal 11 April 2024 genap berusia 209 tahun, waktu yang cukup panjang terbentuknya sebuah pemerintah daerah, mulai dari sistem kerajaan/kesultanan, swapraja, hingga daerah swatantra tingkat II yang pada hari ini kita peringati bersama.
Memperingati hari jadi suatu daerah merupakan salah satu bentuk penghargaan dan kecintaan terhadap warisan budaya leluhur serta momentum refleksi pencapaian pemerintahan selama ini.
Melalui momen peringatan hari jadi Dompu saat ini, Pemerintah Kabupaten Dompu berkomitmen mengembangkan sejarah dan budaya Dou Dompu Mantoi sebagai pintu masuk untuk mewujudkan tata nilai masyarakat yang religius, berbudaya, berprestasi dan berkarakter sesuai dengan tata nilai budaya dou Dompu dan penetapan hari jadi tanggal 11 April 1815 sebagai hari jadi Dompu.
Pada masa pemerintahan Bupati Dompu Drs. H. Umar yusuf, pembahasan mengenai penetapan hari jadi mulai digulirkan, dan baru pada masa pemerintahan Bupati H. Abubakar Ahmad, SH. di periode pertama melahirkan Peraturan Daeran Nomor 18 tahun 2004 tentang penetapan hari jadi Dompu jatuh pada hari selasa tanggal 11 April tahun 1815 atau bertepatan 1 Jumadil Awal tahun 1230 H.
Penetapan tersebut dilatar belakangi oleh fenomena alam yaitu peristiwa meletusnya gunung Tambora pada 11 April tahun 1815, dengan demikian setiap tanggal 11 April pemerintah dan seluruh masyarakat Bumi Nggahi Rawi Pahu melaksanakan upacara hari jadi Dompu.
Kabupaten Dompu, sebelumnya merupakan daerah Swapraja tingkat II dari bagian provinsi sunda kecil. setelah mengalami beberapa kali proses perubahan sistem ketatanegaraan pasca diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia, barulah terbentuk daerah Swatantra tingkat II Dompu. kemudian, secara resmi mendapat status sebagai daerah swapraja sejak 12 September 1947 dan selanjutnya diangkat Sultan Dompu terakhir yaitu Sultan Muhammad Tajul Arifin Siradjuddin sebagai Kepala Daerah Swaparaja. pada tahun 1958, daerah swapraja berubah status menjadi daerah swatantra tingkat II dompu dengan bupati kepala daerah Sultan Dompu Muhammad Tajul Arifin Siradjuddin (1958 – 1960).
Selanjutnya pada tahun 1960 hingga 1966, Dompu berubah status menjadi daerah tingkat II Kabupaten Dompu dengan Bupati H. Abdurrahman Mahmud. pada tahun 1967 (dalam kurun waktu kurang dari satu tahun) jabatan bupati kepala daerah tingkat II Dompu dijabat oleh pelaksana tugas (pjs) yaitu I Gusti Ngurah.
Di tahun yang sama pada tahun 1967 Kabupaten Dompu dipimpin oleh perwira pertama TNI suwarno atmojo sebagai pejabat Bupati Dompu, kemudian pada tahun 1969 dilantik sebagai Bupati KDH TK. II Dompu definitif sampai 1973 atau (periode pertama). kemudian terpilih kembali untuk memimpin Dompu sebagai bupati pada tahun 1973 sampai dengan 1979 (periode kedua).
Selama dua periode, Letkol. TNI. H. Achmad Suwarno Atmojo telah menetapkan lambang dan motto daerah yakni ‘Nggahi Rawi Pahu’ seperti yang kita ketahui sampai sekarang. melalui Peraturan Daerah No. 14 tahun 1970, dan pada masa itu pula pada tahun 1975-1976 mulai dibangun kantor Bupati dan Pendopo Bupati Dompu.
Selanjutnya pada tahun 1979 hingga 1984, Kabupaten daerah tingkat II Dompu kembali dipimpin oleh perwira menengah Letkol. TNI. H. Heru sugiyo.
Sejak tahun 1984, Kabupaten Daerah tingkat II Dompu kembali dipimpin oleh seorang putra terbaik daerah yakni Drs. H. Moh.Yakub, MT (1984-1989). kemudian tahun 1989 hingga 1994, Drs. H. Umar Yusuf memimpin Kabupaten Daerah Tingkat Ii Dompu, selanjutnya pada tahun 1994 hingga 1999, Kepemimpinan di bumi Nggahi Rawi Pahu Dompu dilanjutkan oleh Drs. H. Hidayat Ali.(adv)