Top Menu

DompuNews

Kades Kareke di Duga Terlibat Politik Praktis

Redaksi
Jumat, 30 Agustus 2024, Agustus 30, 2024 WAT
Last Updated 2024-08-30T08:55:40Z
Mobil Kades Kareke saat berada dibarisan kendaraan massa konvoi (tanda kuning).

Dompu,-Beredar dalam sebuah rekaman vidio bahwa Kades Kareke, M. Arsyad Asalam, S.Sos diduga terlibat kegiatan politik praktis.

Dimana dalam vidio rekaman itu, Kades Kareke terlihat duduk santai dalam satu unit kendaraan pribadi dengan Nopol T 1586 FJ yang terparkir tepat depan pintu gerbang sebelah timur Kantor DPRD Dompu, selama beberapa menit tiba-tiba mobil tersebut tancap gas dan masuk dalam barisan konvoi massa pendukung usai kegiatan pendaftaran paslon AKJ SYAH pada Rabu (28/08/24) dan menuju ke arah selatan Kantor KPU Dompu. 

Bahkan pada saat itu juga, ada sekitar 5 anggota Panwaslu Kecamatan Dompu yang berdiri dekat pintu gerbang DPRD Dompu yang sedang memantau jalannya konvoi, ternyata juga melihat dan terus memantau Kades Kareke yang sedang berada dalam mobil dengan menggunakan camera handphone nya. 

Hingga mobil yang ditumpangi Kades jalan dan masuk ke barisan konvoi pun, camera anggota Panwaslu terus membidik ke arah mobil sang kades.

Terkait hal itu, Kades Kareke, M. Arsyad Asalam, S.Sos saat dikonfirmasi media ini via telepon whatsup pribadinya pada Jumat (30/08/24) tadi, justeru membantah keras atas dugaan keterlibatannya dalam politik praktis saat kegiatan konvoi usai pendaftaran paslon AKJ SYAH tersebut. 

Kata Kades, saat itu dirinya dengan menggunakan kendaraan pribadinya bernopol T 1586 FJ tersebut masuk ke gedung DPRD Dompu untuk bertemu dengan Sekwan, dan ketika hendak keluar untuk pulang di kediamannya, ternyata kondisi jalanan macet total karena ada kegiatan konvoi massa pendukung paslon AKJ SYAH, sehingga kendaraannya dihentikan sementara depan pintu gerbang DPRD Dompu sebelah timur, untuk menunggu berakhirnya kemacetan karena saat itu dirinya hendak balik ke kediamannya.

"Jalankan sedang macet, sementara saya berkeinginan untuk pulang ke rumah, jadi terpaksa saya langsung tancap gas menuju jalur tujuan yakni ke arah Kantor KPU karena jalur selatan merupakan jalur pulang menuju kediaman saya,"kata Arsyad menjelaskan kronologisnya.
Selain itu, Arsyad juga mengakui bahwa pihaknya diminta bantu oleh Tim Orari Kabupaten Dompu untuk memantau dan memberikan informasi kepada tim orari lainnya yang berada di Kecamatan lain yang memang tidak bisa menjangkau kegiatan itu, karena di kendaraan pribadinya, terdapat steken mobile yang bisa membagikan informasi tersebut.

"Masa saya sebagai warga negara, kok tidak bisa melihat dan memantau serta memberikan informasi kegiatan itu melalui orari, karena saya diminta bantuan oleh Tim Orari untuk memberikan informasi kegiatan pendaftaran dan konvoi tersebut ke tim orari kecamatan lain yang memang tidak bisa terjangkau oleh jaringan, karena memang dikendaraan pribadi saya ini, ada steken mobile. Wajarlah saya bantu, semuanya bisa kok ditanyakan kepada tim orari,"aku Kades Kareke.

"Saat itu ada 2 tujuan saya sehingga kendaraan saya bisa berada depan pintu gerbang DPRD Dompu. Yang pertama, untuk bertemu dengan Sekretaris DPRD Dompu dan kedua, saya diminta bantuan oleh Tim Orari Dompu untuk memantau dan memberikan informasi terkait kegiatan dimaksud karena memang di mobil pribadi saya inikan ada steken mobile. Yang jelas, secara pribadi saya tidak pernah terlibat dalam kegiatan politik praktis. Kalaupun saya dipanggil oleh Bawaslu, saya siap kok memberikan keterangan,"ujar Kades Kareke.(syam/amin)

TrendingMore