Dompu,-Warga Desa Bakajaya Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB kompak bahwa tahun 2024 ini harus Ganti Bupati. Hal itu terungkap melalui teriakan yel yel lantang warga saat kampanye tatap muka yang dilaksanakan oleh Paslon BBF-DJ dilapangan bola Desa setempat pada Senin (14/10/24) sekitar pukul 20.00 wita.
"Pokoknya 2024 ini kami harus Ganti Bupati, sebab selama kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Dompu sekarang ini, sama sekali tidak ada menunjukan adanya perubahan baik dari segi pembangunan daerah hingga pada kesejahteraan masyarakat itu sendiri,"teriak warga.
Menurut warga pada media ini usai kegiatan berlangsung, seruan bahwa 2024 harus Ganti Bupati ini merupakan tekad warga yang kesal dan kecewa terhadap pemimpin di Bumi Nggahi Rawi Pahu sekarang ini yang dianggap tidak pro terhadap masyarakat khususnya petani jagung, karena saat ini petani jagung mengalami kerugian lantaran anjloknya harga jagung petani. Akibatnya, masih banyak petani yang belum mampu melunasi hutang di Bank.
"Kami juga masih utang di Bank karena anjloknya harga jagung. Syukur pihak Bank memahami kondisi petani jagung saat ini,"ujar warga dengan nada agak tinggi.
Dalam hal ini, warga memahami bahwa Harga Pokok Penjualan (HPP) jagung itu memang bukan ditentukan oleh Pemerintah Daerah tapi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), namun mengatasi anjloknya harga jagung hingga membuat petani menjerit itu, haruslah ada campur tangan dari Pemerintah Daerah dalam hal berupaya melobi ke pusat.
"Memang HPP jagung itu ditentukan oleh Bapanas, tapi kan harus ada upaya lah dari Pemerintah Kabupaten agar dapat melobi sebagai bentuk upaya dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat nya lah. Apa akibatnya, sekarang banyak petani yang rugi hingga tidak mampu membayar kredit bank dan kami bisa prediksikan juga bahwa musim hujan memasuki tahun 2025 nanti, banyak petani yang tidak akan menanam jagung lagi,"cetus warga.
Dalam orasi politiknya, Paslon Bambang Firdaus, SE-Syirajuddin, SH juga selalu menyampaikan kepada warga bahwa dalam program kerjanya akan mengalokasikan anggaran subsidi bagi petani jagung senilai Rp. 15 Millyar per tahun, asuransi usaha tani padi kepada petani, peternak sapi/kerbau, asuransi bagi seluruh nelayan, pemberian pakaian gratis bagi anak sekolah, pemberian BPJS Kesehatan bagi 3.258 penduduk yang ber KTP Dompu, menaikkan TPP bagi ASN dan PPPK, termasuk juga penambahan alokasi dana desa/dana kelurahan sebesar Rp.4-5 Millyar setiap tahun untuk 81 Desa dan Kelurahan se Kabupaten Dompu, termasuk lainnya.
"Program Kerja kami ini sudah diketahui oleh masyarakat luas karena memang visi misi dan Program Kerja paslon itu harus disampaikan dan dibaca agar masyarakat paham. Program kerja tidak boleh ditutup-tutupi,"ungkap BBF-DJ.(amin)