Dompu,-Seorang bocah bernama Muhammad Rabiah (12) anak pasangan dari Farhan Orhen dan Nurmala warga Lingkungan Simpasai RT. 03 RW.02 Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB, diduga hilang disungai dekat rumahnya. Kejadian memilukan itu terjadi pada Kamis (30/01/25) sekitar pukul 17.45 wita.
Berdasarkan keterangan dari sejumlah warga, korban selama ini tinggal bersama kakeknya, namun pada hari naas sebelum kakeknya berangkat mancing di bendungan mila, korban dititipkan dirumah orang tuanya.
Saat dikediaman ibunya, korban sempat bermain karena pintu rumah tidak terkunci, korban kemudian membuka pintu dan keluar menuju sungai hingga diduga kuat terjatuh dan hilang terbawa arus banjir.
Dugaan hilangnya korban akibat terbawa arus banjir, karena sempat dilihat oleh seorang bocah yang diperkirakan berusia anak TK ketika korban mengangkat kedua tangannya ditengah luapan banjir. Oleh saksi kemudian menyampaikan hal itu kepada orang tuanya hingga informasi tersebut sampai pula pada ibu dan keluarga korban.
Ibu korban bersama pihak keluarga dan warga setempat langsung bergegas menuju sungai untuk mencari keberadaan korban. Bahkan warga pun terus menyisir sepanjang bantaran sungai yang ada di Kelurahan setempat untuk mencari keberadaan korban, namun korban tidak ditemukan sehingga pencarian terhenti karena waktu sudah masuk magrib.
Pencarian terhadap korban kemudian dilanjutkan pada Jumat (31/01/25) pagi oleh tim gabungan TNI Polri, Basarnas dan BPBD Kabupaten Dompu dibantu warga.
Tim gabungan terus menyisiran sepanjang aliran sungai sari Kelurahan Simpasai hingga menembus sungai Desa Wawonduru dengan menggunakan perahu karet dan rakit buatan dari batang pisang. Namun hingga jelang adzan sholat jumat, keberadaan korban belum juga terlihat, sehingga tim menghentikan pencarian sementara hingga usai sholat jumat.
Kepala BPBD Kabupaten Dompu melalui Kabid Logdan, H. Wan Muntajul menyampaikan, pencarian terhadap korban oleh tim gabungan TNI Polri, Basarnas, BPBD dan Brimob dibantu warga, akan terus dilanjutkan usai sholat jumat.
Sebelumnya, pencarian sempat terkendala karena derasnya arus banjir, namun tim gabungan bersama warga tetap fokus menyisir titik-titik pada sepanjang aliran sungai untuk mencari korban dengan menggunakan perahu karet, rakit dan tali.
Pencarian dimulai dari tempat korban terjatuh di Kelurahan Simpasai, terus menyisir disungai Kelurahan Kandai Dua kemudian dilanjutkan di sungai Desa Wawonduru, hingga kini korban brlum ditemukan.
Pencarian akan dilanjutkan usai sholat jumat mulai dari jembatan Bolonduru hingga menuju alur sungai menuju muara.(amin)